Samarinda (ANTARA News) - Tujuh orang dilaporkan tewas dan delapan lainnya selamat dalam kecelakaan kapal feri di Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Kecelakaan kapal berpenumpang 14 orang dan seorang motoris itu diperkirakan terjadi Selasa malam sekitar pukul 21.30 WITA. Korban pertama ditemukan sekitar 23.00 WITA.
Kadir, Kepala Desa Puan Cepak, daerah yang dekat dengan lokasi kecelakaan, saat dihubungi dari Samarinda Rabu sore menyatakan, kecelakaan kemungkinan terjadi saat kapal feri itu hendak pulang ke barak PT Agro Jaya Tirta Kencana di Kecamatan Sebulu.
"Para Korban adalah buruh harian pada PT Agro Jaya Tirta Kencana, sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Sebulu yang hendak pulang ke barak mereka setelah berbelanja di Desa Sumber Sari," katanya.
Pencarian dan evakuasi korban baru selesai Rabu siang sekitar pukul 14. 00 WITA. Selain Tim SAR dari Pemkab Kutai Kartanegara, proses pencarian juga dibantu petugas dari Polsek Muara Kaman bersama warga Puan Cepak.
Ketujuh korban tewas itu kata Kadir, tiga diantaranya perempuan sementara empat lainnya laki-laki.
"Semua penumpang merupakan transmigran dari Lumajang, Jawa Timur, yang bekerja di perusahaan kelapa sawit tersebut," katanya.
Jenazah para korban akan segera dimakamkan di kompleks kuburan Desa Puan Cepak.
"Saat ini, proses pemekaman ketujuh korban masih berlangsung sementara delapan korban selamat termasuk motoris kapal feri penyeberangan itu sedang dimintai keterangan di Polsek Muara Kaman," kata Kadir dalam pembicaraan via telepon.
Belum diketahui secara pasti penyebab terbaliknya kapal feri itu.
"Arus Sungai Puan Cepak saat itu cukup tenang sehingga kemungkinan kecelakaan itu akibat para penumpang panik sehingga membuat kapal oleng dan langsung terbalik. Kecelakaan itu juga kemungkinan disebabkan kapal feri itu kelebihan muatan," katanya.
"Kapal feri penyeberangan itu sempat mampir di desa kami (Desa Puan Cepak) sekitar pukul 20.00 WITA kemudian mereka melanjutkkan perjalanan sekitar pukul 20.30 WITA. Namun tak lama kami mendapat informasi kalau kapal itu tenggelam," ujar Kadir.
Kapolres Kutai Kartanegara Ajun Komisaris Besar Fadjar Abdillah ketika dikonfirmasi membenarkan terjadinya kecelakaan itu.
"Kami belum tahu penyebab pasti kecelakaan yang menewaskan tujuh orang tersebut sebab masih kami selidiki," kata Fajdar Abdillah.
(ANT/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010