Sekitar pertengahan hingga akhir Agustus, kami mulai melihat pasar yang mulai menarik mundur

New York (ANTARA) - Wall Street dibuka jatuh pada perdagangan hari Kamis seiring kerugian saham teknologi kelas atas dan minyak mengimbangi kenaikan penjualan ritel yang kuat yang mengindikasikan daya tahan ekonomi AS.

Indeks Dow Jones jatuh paling sedikit di antara lainnya karena sektor sensitif secara ekonomi seperti keuangan dan saham transportasi didorong data yang menunjukkan penjualan ritel naik tak terduga pada Agustus 2021.

Saham terkait konsumen seperti Home Depot dan Nike naik. Namun kehilangan dalam saham teknologi membebani tiga indeks utama, sedangkan saham energi juga
jatuh 1,1 persen setelah reli baru-baru ini, dengan harga minyak turun.

Baca juga: Wall Street menguat ditopang lonjakan harga minyak dan data ekonomi

Sementara itu, pasar tenaga kerja tetap di bawah tekanan, dengan data yang menunjukkan klaim pengangguran awal sedikit lebih dari ekspektasi pekan lalu.

Saham-saham telah berjuang untuk mempertahankan rekor tertinggi yang dicapai awal bulan ini karena tren musiman yang lebih lemah pada bulan September, serta kekhawatiran bahwa pemulihan ekonomi dapat kehilangan tenaga menjelang akhir tahun.

Pada pukul 10.03 waktu setempat, Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 131,39 poin atau 0,38 persen menjadi 34.683,00. Indeks S&P 500 kehilangan 23,10 poin, atau 0,52 persen, menjadi 4.457,60, dan Indeks Komposit Nasdaq rugi 91,39 poin, atau 0,60 persen, menjadi 15.070,13.

Baca juga: Indeks S&P dan Dow Jones dibuka naik, terkerek harga minyak

Semua dari tiga indeks menandai kenaikan yang kuat pada Rabu, dengan saham siklikal yang paling diuntungkan dari reli harga minyak dan data menunjukkan bahwa pertumbuhan aktivitas pabrik tetap stabil di Amerika Serikat.

Data pada hari Rabu menunjukkan penurunan harga impor, yang ditambah dengan kondisi terkini yang menunjukkan harga konsumen melambat, menyiratkan bahwa inflasi kemungkinan telah mencapai puncaknya dan pada akhirnya akan turun ke tingkat yang lebih terkendali.

"Sekitar pertengahan hingga akhir Agustus, kami mulai melihat pasar yang mulai menarik mundur," kata Kepala Strategi Investasi dan Manajer Portofolio Senior SlateStone Wealth LLC, Robert Pavlik, di New York.

Baca juga: Wall Street turun terseret kekhawatiran pemulihan dan pajak perusahaan

"Kekhawatiran tentang tapering, inflasi, kekhawatiran tentang China semuanya datang bersama-sama ... Lonjakan kemarin dengan kenaikan besar harga minyak membuat orang-orang mengambil langkah dan membeli ketika turun."

Saham China yang terdaftar di AS memperpanjang kerugian, dengan perombakan peraturan perjudian Beijing di Makau datang sebagai sumber kekhawatiran terbaru untuk sektor yang telah dirugikan oleh tindakan keras pada layanan teknologi dan pendidikan.

Saham Operator kasino yang berbasis di AS Las Vegas Sands Corp, Wynn Resorts Ltd, dan MGM Resorts International turun antara 0,5 persen dan 4 persen.

Baca juga: Wall Street bervariasi, Indeks S&P 500 setop kerugian beruntun 5 hari

Sejumlah data ekonomi China yang lemah, ditambah dengan kekhawatiran atas krisis utang di negara pengembang properti Nomor 2, telah mengurangi selera untuk saham-saham China di sesi terakhir.

Penggerak lainnya, saham penerbit videogame EA meningkat 0,5 persen. Namun Saham produsen mobil listrik Tesla jatuh 0.9 persen setelah pembiayaan yang dikelola ARK Invest Cathie Wood menjual sahamnya sekitar 128 juta dolar dalam dua hari terakhir

Saham yang turun melampaui yang naik dengan rasio 1,9 banding 1 di Bursa Efek New York (NYSE) dan sekitar rasio 1,8 banding 1 di Nasdaq.

Indeks S&P 500 membukukan enam tertinggi baru pada 52-minggu dan satu terendah baru, sedangkan Indeks Nasdaq mencatat 46 tertinggi baru dan 61 terendah baru.

Baca juga: WallStreet dibuka lebih tinggi, ditopang penguatan saham energi

Penerjemah: Risbiani Fardaniah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021