Televisi WDSU mengatakan kebakaran semalam itu menewaskan delapan tunawisama yang berlindung di dalam bangunan tersebut.
Kepala pemadam kebakaran Charles Parent mengatakan pada stasiun itu bahwa para korban tampaknya orang-orang gelandangan yang berusaha menghangatkan diri di dalam ketika suhu udara menurun drastis dan membekukan di daerah itu.
Laporan tersebut mengatakan tempat-tempat berlindung tunawisma telah penuh sesak ketika peringatan udara dingin berlaku untuk wilayah itu Selasa pagi.
(S008/M016/A038)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010