"Satu konvoi tiga kendaraan Operasi PBB di Pantai Gading (ONUCI) yang membawa 22 penjaga perdamaian telah diserang, Selasa," jelas PBB dalam pernyataan.
"Sekerumun massa mengepung konvoi itu, melukai tangan seorang tentara dengan sebuah parang dan membakar satu dari tiga kendaraan mereka," ujarnya.
PBB "mengutuk dengan keras serangan ini dan menegaskan kembali keputusan untuk meneruskan tugas bagi rakyat Pantai Gading," kata pernyataan itu.
Serangan itu terjadi ketika konvoi tersebut melalui lingkungan permukiman Yopougon di Abidjan, kampung para pendukung Laurent Gbagbo, dalam perjalanan pulang dari daerah pedalaman negara Afrika Barat itu.
Misi PBB itu menambahkan situasi telah "kembali normal" berkat campur tangan kepala staf militer yang setia pada Gbagbo.
Pemimpin ONUCI Choi Young-jin pekan lalu menuduh tentara yang setia pada Gbagbo telah meningkatkan "aksi permusuhan" terhadap misi PBB itu.
Gbagbo telah minta tentara PBB untuk mundur dari negara itu, dengan mengatakan bahwa mereka telah mendukung para bekas pemberontak yang setia pada saingannya, Alassane Ouattara.
Gbagbo telah mendapat tekanan berat untuk minggir setelah menolak menyerahkan kekuasaan segera setelah pemilihan 28 November.
Mayoritas besar masyarakat internasional telah mengakui Ouattara sebagai pemenang pemilihan presiden, tapi ia telah dibatasi di sebuah tempat peristirahatan mewah di Abidjan di bawah perlindungan para penjaga perdamamaian PBB, Gbagbo masih menguasai kota itu.
Tiga pemimpin Afrika Barat telah mengadakan pembicaraan dengan Gbagbo dalam upaya untuk mendorong dia untuk mundur, dan mengancam untuk menggunakan kekuatan jika ia menolak menyerahkan kekuasaan pada Ouattara.
(S008/A038)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010