Moskow (ANTARA News) - Kemunculan kecerdasan buatan akan mengubah industri Internet dan jejaring sosial pada dekade berikut, kata pengusaha besar Internet asal Rusia saat diwawancara, Selasa.
Yuri Milner, kepala perusahaan Internet Mail.ru dan direktur utama perusahaan investasi, DST Global, yang turut membeli saham Facebook dan beberapa perusahaan negara barat, menyampaikan komentar itu dalam wawancara langka dengan Vedomosti.
"Saya kira dalam 10 tahun ke depan bila Anda bertanya dalam jejaring sosial dan Anda mendapatkan jawaban, Anda tidak akan mengetahui bila itu orang atau komputer yang telah menjawab," kata Milner kepada koran keuangan itu.
"Saat Anda menerima pertanyaan, Anda tidak akan mengetahui sedang ditanya oleh orang atau komputer. Dan dengan menjawab, Anda turut membantu komputer menghitung algoritme," tambahnya.
Mail.ru, yang sebagaian dimiliki oleh jutawan Rusia Alisher Usmanov dan belum lama ini menikmati IPO (penawaran umum perdana saham) di London, telah tumbuh menjadi perusahaan Internet terbesar di sejumlah negara berbahasa Rusia dengan kepemilikan mayoritas pada portal besar.
Perusahaan itu menonjol di luar negeri ketika dengan tak diduga mengambil 2,4 persen saham Facebook.
DST Global juga memiliki saham dalam angka yang tidak diumumkan, namun laporan tidak resmi menyebutkan jumlah pemilikan saham hingga 10 persen.
Dalam wawancara, Milner tidak berkomentar mengenai jumlah saham Facebook, atau kepemilikan Mail.ru terhadap portal permainan dalam jaringan (daring) Zynga dan pasar dalam dunia maya Groupon.
Milner mengatakan ada perubahan revolusioner dalam permintaan informasi dan sekarang "banyaknya informasi yang dibuat dalam dua hari sama saja dengan data sejak permulaan peradaban hingga 2003."
Ia mempertahankan fokus utama perusahaannya kepada produk konsumen Internet, dan dalam sosial Internet tertentu, mengatakan "kami telah memilih strategi yaitu memiliki keahlian yang mendunia pada sektor yang sangat sempit."
Ia mengatakan bahwa pada setiap sektor Internet, ada kecenderungan satu perusahaan menjadi dominan, seperti halnya Facebook untuk jejaring sosial di negara berbahasa Inggris.
"Dalam Internet ada kecenderungan `pemenang mendapatkan semuanya` dan pemimpin akan muncul pada tiap kelas tertentu dengan konsistensi yang mengejutkan," katanya.
"Ini merupakan permasalahan utama yang kita hadapi. Saat kita melakukan investasi pertama kepada Facebook, masih belum jelas bahwa itu akan menjadi pemenang," jelasnya.(*)
AFP/KR-IFB/S008
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010