Dari pantauan ANTARA, hingga menjelang senja, sampah-sampah didapati di hampir setiap sudut setelah sejak pagi hari kawasan itu dikunjungi puluhan ribu orang yang hendak menukarkan voce pembelian tiket dengan tiket asli.
Sementara ratusan pedagang replika kostum tim nasional juga ikut menciptakan sampah yang berserakan setelah mereka meninggalkan tempat karena diguyur hujan deras.
Sementara hujan turun disertai angin kencang merontokkan daun-daun pepohonan yang membuat suasana semakin tak enak dipandang.
Hingga sehari menjelang laga Indonesia melawan Malaysia pada leg kedua final Suzuki Cup itu, ratusan pedagang pakaian tetap meramaikan suasana sekitar stadion dengan dominasi warna merah hingga ke jalan Pintu I.
Harga-harga pakaian stabil, yakni dalam kisaran Rp35 ribu untuk ukuran anak-anak, Rp50 ribu untuk ukuran dewasa dan Rp125 ribu hingga 150 ribu untuk jaket lengan panjang yang telah dibubuhi lambang Garuda.
Puluhan pedagang juga menggelar dagangannya di sekitar Lapangan Timnas Senayan yang dijadikan tempat latihan bagi kedua tim yang akan berlaga.
Tak hanya mereka, para juru parkir juga ikut mengais rejeki dalam jumlah besar.
"Lumayan mas, seharian ini saya bisa mendapatkan sekitar lima ratus ribu rupiah dari hasil menjaga motor yang diparkir calon penonton disini," ujar Hasan, juru parkir yang mangkal dekat pintu merah SUGBK.
Sementara puluhan calon pembeli tiket yang masih penasaran dan belum mendapatkan tiket asli sempat mendatangi depan pintu kantor PSSI untuk mencari informasi. (*)
ANT/AR09
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010