Badung (ANTARA) - Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) I Gusti Ngurah Rai, Bali, mendukung operasi Garda Samudera yang dilaksanakan pesawat tempur taktis Super Tucano dari Skadron 21 Lanud Abdurachman Saleh, Malang.
Rangkaian operasi Garda Samudera tersebut dilaksanakan oleh empat pesawat bermesin turboprof EMB-314 yang menjalankan tugas operasi Garda Samudera di wilayah Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) 2.
"Pesawat Super Tucano yang sekarang sedang RON di Lanud I Gusti Ngurah Rai dalam rangka pelaksanaan operasi Garda Samudera yaitu patroli pengamanan Alur Laut Kepulauan atau ALKI 2," ujar Komandan Lanud I Gusti Ngurah Rai, Kolonel Pnb Reza R.R. Sastranegara di di Apron Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali, Kamis.
Reza R.R. Sastranegara menjelaskan, Lanud I Gusti Ngurah Rai sebagai pangkalan operasi di bawah jajaran Koopsau II memberikan dukungan operasi penerbangan kepada pesawat-pesawat Angkatan Udara yang sedang melaksanakan operasi maupun latihan.
"Sehingga harapannya pelaksanaan operasi Garda Samudera yang melibatkan empat pesawat Super Tucano ini dapat berjalan dengan aman dan lancar," kata Reza R.R. Sastranegara.
Sementara itu, Komandan Skadron Udara 21 Letkol Pnb Heru Wardhana menjelaskan, rentang wilayah pada operasi itu dilaksanakan di kawasan Selat Lombok ke bagian utara sesuai dengan wilayah pembagian operasi.
“Waktunya kami tentatif tergantung dari informasi intelijen, kapankah waktu-waktu yang kritis sehingga di situ kami digerakkan. Kemarin pesawat Super Tucano tiba di Lanud I Gusti Ngurah Rai, dan hari ini kami kembali ke home base di Lanud Abdurachman Saleh, Malang," ungkap Heru Wardhana.
Ia menambahkan, operasi di bawah Komando Tugas Gabungan Garda Samudera tersebut melibatkan empat pesawat tempur taktis Super Tucano dengan lima orang penerbang dan dua orang teknisi.
Baca juga: Atlet terjun payung Lampung latihan di Lanud Gatot Subroto jelang PON
Baca juga: Kasau: Keberhasilan prajurit TNI AU evakuasi WNI patut jadi contoh
Baca juga: Danlanud Sam Ratulangi memantau serbuan vaksinasi dosis kedua
Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021