Surabaya (ANTARA News) - Bank Indonesia Surabaya menyiapkan Rp3,9 triliun menjelang akhir tahun 2010 karena ingin memenuhi permintaan pasar terhadap keperluan uang tunai pada periode tersebut.

"Kami optimistis besaran dana yang disediakan saat ini dapat mencukupi kebutuhan masyarakat di Surabaya sampai sekitar tiga bulan hingga empat bulan mendatang," kata Deputi Pemimpin Bank Indonesia Bidang Sistem Pembayaran Kantor Surabaya, Hamid Ponco Wibowo, di Surabaya, Selasa.

Keyakinan tersebut, jelas dia, dikarenakan arus uang di Surabaya hanya sekitar Rp700 miliar hingga Rp800 miliar per bulan.

"Kesiapan dana kami lebih dari cukup sehingga masyarakat tidak perlu khawatir Bank Indonesia kekurangan stok," ujarnya.

Besaran dana itu, katanya, terdiri dari dominasi uang pecahan besar atau 83 persennya merupakan uang di atas Rp10.000,00-an. Sementara, sisa 17 persennya adalah uang pecahan kecil atau di bawah Rp10.000,00-an.

"Terkait animo masyarakat terhadap penukaran uang jelang Tahun Baru 2011, sampai sekarang gaungnya tidak begitu besar dibandingkan pada masa Lebaran 1431 Hijriah," katanya.

Mengenai layanan jasa perbankan pada akhir tahun 2010, ia mengaku, pelaku perbankan akan menutup layanan kas mereka pada tanggal 31 Desember mendatang..

"Namun, mulai tanggal 3 Januari 2011 seluruh layanan buka seperti kondisi normal," katanya. (*)

ANT/I007

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010