Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta Selasa sore naik 18 poin menjadi 9.017/9.027 per dolar, karena pelaku pasar makin aktif membeli rupiah.

Analis PT First Asia Capital Irfan Kurniawan mengatakan, pelaku pasar dalam perdagangan sore aktif membeli rupiah yang mendorong mata uang lokal itu mengalami kenaikan cukup tajam.

Aksi beli pelaku pasar mengakibatkan posisi rupiah makin mendekati angka 9.000 per dolar, katanya.

Menurut Irfan Kurniawan, faktor positif eksternal yang mendorong rupiah menguat diperkirakan masih akan berlanjut.

Apabila rupiah berlanjut naik, maka posisinya akan dapat mencapai 9.000 per dolar, ujarnya.

Ia mengatakan, kenaikan rupiah yang akan berlanjut diperkirakan akan dibatasi oleh intervensi BI agar tidak berada dibawah 9.000 per dolar.

"Kami memperkirakan BI akan masuk pasar menjaga laju rupiah yang terus menguat," ucapnya.

Rupiah, lanjut dia, masih berpeluang untuk naik, karena pelaku asing yang tetap berada di pasar mulai melakukan pembelian.

"Kami optimis pembelian rupiah masih akan terjadi pada hari Rabu," katanya.

Apalagi, lanjut dia pelaku asing yang tetap berada di pasar domestik menilai saatnya untuk membeli rupiah setelah beberapa lama posisinya tertekan.

Selain itu Bank Indonesia (BI) juga akan mempertahankan tingkat bunga acuan (BI Rate) pada 6,5 persen, meski ada dugaan inflasi 2011 akan tumbuh lebih besar.

Dengan bertahannya BI Rate, maka likuiditas rupiah akan tetap terjaga, ucapnya.

(H-CS/A011/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010