Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Selasa pagi cenderung masih stabil, karena pelaku pasar khususnya asing sudah diluar pasar menyambut liburan panjang akhir 2010.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar naik tipis lima poin menjadi Rp9.030-Rp9.040 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.035-Rp9.045.
Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk, Kostaman Thayib di Jakarta, Selasa mengatakan, kenaikan rupiah yang tipis itu, karena sebagian kecil pelaku pasar lokal membeli rupiah.
Aksi beli oleh pelaku pasar lokal relatif masih kecil sehingga mata uang lokal itu mengalami kenaikan yang tipis, katanya.
Pelaku pasar, lanjut Kostaman Thayib sebenarnya sudah tidak berminat untuk melakukan transaksi di pasar uang, karena mereka juga mempersiapkan diri menyambut liburan akhir tahun 2010.
"Kami perkirakan pasar menjelang akhir tahun 2010 cenderung sepi," ucapnya.
Menurut dia, lesunya aktivitas pasar akan membuat pergerakan rupiah dalam kisaran sempit tidak melebar, karena ketiadaan faktor baru, meski target ekonomi di dalam negeri cenderung meningkat.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2011 ditargetkan mencapai 6,4 persen, namun apabila pemerintah lebih gencar lagi membelanjakan dana Anggaran Pendapatan & Belanja Negara (APBN) dan membenahi sektor riil, maka pertumbuhan ekonomi nasional akan dapat mencapai angka yang lebih tinggi, ucapnya.
Kondisi ini, lanjut dia juga didukung oleh suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang masih bercokol pada level 6,5 persen yang membuat pelaku asing lebih optimis untuk bermain di pasar.
Karena itu, peluang rupiah untuk naik lagi masih cukup besar, ucapnya.(*)
(T.h-CS/A011/R009)
(T.H-CS/C/A011/A011) 28-12-2010 10:22:30
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010