Kathmandu (ANTARA News) - Polisi Nepal, Senin, memerintahkan para pemilik warung internet (warnet) untuk mencatat identitas setiap pelanggan mereka, dalam upaya yang disebut "untuk mengurangi tindak kriminal", termasuk penculikan.
Di ibukota Kathmandu, penculikan untuk tebusan telah menjadi semakin umum dalam beberapa tahun terakhir karena ketidakstabilan politik dan korupsi yang merajalela telah meningkatkan ketidaknyamanan.
Polisi mengatakan perintah terhadap para pemilik warnet itu dikeluarkan setelah beberapa pengusaha melaporkan menerima email mengancam melalui komputer di warnet.
"Kami telah menemukan bahwa para penjahat telah menggunakan alamat email palsu untuk mengirim email menuntut uang," kata wakil inspektur polisi Kathmandu Bahadur Rana Chand kepada AFP.
"Kasus seperti meretas laman dan alamat email dan menggunakan foto palsu telah dilaporkan."
Nama, alamat dan rincian kontak akan diperlukan dari seluruh pelanggan warnet, sebuah langkah yang sesuai undang-undang internet di India.
(G003/B002/A038)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010