Sekjen PSSI Nugraha Besoes di Jakarta Senin mengatakan, kerusakan lapangan yang ada di stadion GBK tidak terlalu parah sehingga dengan waktu yang ada masih kesempatan untuk melakukan perbaikan.
"Pemindahan lokasi pertandingan hanya isu saja. Pertandingan tetap dilakukan disini (GBK red). AFF telah memutuskan jika lapangan GBK layak," katanya saat dikonfirmasi di Kantor PSSI.
Menurut dia, perbaikan kerusakan baik lapangan maupun fasilitas GBK akibat kericuhan pada saat penjualan tiket telah dilakukan oleh pengelola GBK. Dengan demikian semuanya tidak ada masalah.
Dalam memutuskan penggunaan Stadion Utama Gelora Bung Karno sebagai tempat pertandingan final kedua, kata dia, pihaknya sebelumnya telah melakukan koordinasi dengan pihak AFF dan pihak federasi sepak bola ASEAN langsung melakukan peninjauan.
"Timnas Malaysia saja sudah datang di sini (Jakarta red), berarti pertandingan tetap di sini 'kan?," kata pria yang akrap dipanggil Kang Nug itu.
Ia menjelaskan, yang diperlukan saat ini adalah menyiapkan tim dengan baik agar mampu memberikan hasil yang terbaik. Pihaknya berharap timnas bermain lebih baik dibandingkan saat dikalahkan 0-3 pada final pertama Piala AFF 2010 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia, Minggu (26/12).
Sementara itu, Direktur Pengembangan dan Pengelola GBK M Nigara mengatakan bahwa proses perbaikan lapangan dan fasilitas yang rusak saat ini masih berjalan. Pihaknya optimistis dengan waktu yang ada semua tuntas.
"Untuk sementara lapangan GBK disterilkan dari semua kegiatan termasuk ujicoba lapangan sebelum pertandingan. Lapangan baru akan digunakan saat kick off," katanya saat dikonfirmasi.
Pada kericuhan penjualan tiket final Piala AFF 2010, Minggu (26/12) selain mengakibatkan rusaknya lapangan Stadion Utama GBK, juga mengakibatkan kerusakan pada pembatas tribun dengan lapangan.
Pembatas tribun yang rusak dan saat ini diperbaiki oleh pengelola GBK diantaranya sektor 18,19 dan 20. Kerusakan juga terjadi pada pintu sektor 2,4 dan 8.
(B016/A020/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010