Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot antarbank Jakarta pada Senin sore masih belum bergerak tetap di level Rp9.035 hingga Rp9.045 per dolar AS, karena pelaku masih menyambut liburan panjang akhir 2010.
Pelaku pasar baik lokal maupun asing sedang memfokuskan perhatian menyambut datangnya liburan panjang yang hanya terjadi dalam setahun sekali, kata Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk, Kostaman Thayib, di Jakarta, Senin.
Kostaman Thayib mengatakan, rupiah sepanjang Senin hampir tidak bergerak, karena kegiatan pasar sangat sepi.
Pasar uang tanpa ada permintaan konsumen maka kegiatan pasar tidak ada artinya, ujarnya.
Menurut dia, pelaku pasar terlihat mempersiapkan diri menyambut datangnya liburan panjang dengan melakukan kegiataan wisata ke berbagai daerah maupun ke , mereka lebih cenderung berlibur dengan menonton bersama keluarga atau jalan-jalan ke rumah familinya, katanya.
Rupiah, menurut dia dengan masih adanya pelaku asing di pasar domestik, maka peluang untuk naik masih cukup besar.
Pelaku asing yang masih berdiam di pasar domestik merupakan faktor utama yang akan memicu rupiah untuk bisa bergerak naik.
Karena itu, peluang rupiah untuk kembali masih cukup besar hanya menunggu waktu saja, tergantung dari cepat atau lambat pelaku asing masuk ke pasar, tuturnya.
Apalagi pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan mencapai 6,4 persen bahkan bisa lebih apabila sektor dapat tumbuh lebih baik yang didukung oleh sarana infrastruktur yang memadai.
"Kami optimis Indonesia masih merupakan pasar potensial bagi pelaku asing yang ingin menginvestasikan dananya di pasar saham maupun pasar uang, " ucapnya.
(T.h-CS/A011/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010