Jakarta (ANTARA News) - Ketua MPR RI Taufiq Kiemas mengimbau para politikus untuk tidak mempolitisasi dan mengeksploitasi Tim Sepak Bola Nasional Indonesia.
"Biarkan Tim Nasional Indonesia mempersiapkan diri dan bermain sebaik mungkin, tidak perlu dibebani dengan sejumlah agenda dan tidak perlu diiming-imingi janji-janji," kata Taufiq Kiemas di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.
Siapapun boleh memberikan bonus, tapi jika Timnas sudah bermain baik dan tampil sebagai juara, katanya.
Saat ini, katanya, Timnas masih berjuang di babak final belum menjadi juara sehingga sebaiknya biarkan mereka berlatih dan bermain sebaik mungkin tanpa dipolitisasi.
Taufiq menyebut kekalahan 0-3 dari Malaysia di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, semalam, karena politisasi dan eksploitasi.
"Kekalahan Tim Nasional Indonesia di Malaysia membuat masyarakat Indonesia yang menaruh harapan besar menjadi kecewa," katanya.
Taufiq juga mengkritik eksploitasi oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dam media massa.
Para pemain, kata dia, sudah sibuk menerima wawancara dari media massa, padahal mereka belum menjadi juara.
"Sebaiknya, Tim Nasional Indonesia masih berkonsentrasi latihan dan mempersiapkan diri sebaik mungkin dalam menghadapi partai final Piala AFF di Kuala Lumpur dan Jakarta," katanya.
Taufiq sendiri menilai penampilan Timnas semalam lebih buruk dari sebelumnya.
"Pertahanan lini belakang lemah dan striker Cristian Gonzales yang terus ditempel pemain Malaysia jadi tidak leluasa bergerak," katanya.
Taufiq mengusulkan PSSI melakukan evaluasi secara menyeluruh menjelang partai final leg kedua di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (29/12). (*)
R024/A041/AR09
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010
Saya justru bangga dengan para pemain timnas indonesia...
mereka sudah berjuang dan kita seharusnya tetap menyemangati mereka....
Semangat...!!!!!
Garuda mencoba tuk terbang setinggi2nya.
tp saya yakin dan berharap tim nas juara dan pesta di negara sendiri tgl 29/12
GBK=Garuda Belum Kalah.
mestinya media untuk sementara menahan diri untuk menyajikan info yang membenturkan... terimakasih