Pertandingan itu menandai kali pertama Milan kembali tampil di fase grup Liga Champions setelah tujuh tahun absen dan Rossoneri memperlihatkan perlawanan gigih kendati akhirnya kalah 2-3 dari Liverpool di Anfield, Rabu waktu setempat (Kamis WIB).
"Kami tidak memulai dengan baik, tetapi terus berkembang seiring laga berjalan dan akhirnya bisa memperlihatkan kemampuan kami," kata Diaz selepas laga dikutip dari laman resmi UEFA.
Milan kebobolan cepat saat pertandingan baru berusia sembilan menit setelah Fikayo Tomori mencetak gol bunuh diri kala berusaha menghalau umpan tarik Trent Alexander-Arnold.
Baca juga: Liverpool menangi duel elit Eropa kontra AC Milan di Anfield
Tim besutan Stefano Pioli itu kemudian juga mendapat hukuman tendangan penalti karena bola tendangan Andy Robertson mengenai lengan Ismael Bennacer, tetapi kiper Mike Maignan mampu menggagalkan eksekusi Mohamed Salah.
Kualitas permainan Milan terlihat jelas dalam lima menit terakhir babak pertama, di mana mereka mencetak dua gol cepat melalui Ante Rebic dan Diaz demi membalikkan keadaan.
Sayangnya Salah kemudian membayar kegagalan penaltinya dengan gol di awal babak kedua sebelum kapten Liverpool Jordan Henderson menuntaskan kebangkitan tuan rumah.
Kendati kalah, Diaz menilai apa yang diperlihatkan ia dan rekan-rekannya cukup membuktikan bahwa mereka mampu bersaing di kasta tertinggi Eropa.
"Saya pikir kami adalah tim hebat dan mampu bersaing di level ini, maka dari itu ini adalah hasil yang mengecewakan," ujar Diaz menyudahi.
Milan selanjutnya akan melakoni laga kandang di pertandingan Grup B berikutnya saat menjamu Atletico Madrid di San Siro pada 28 September mendatang.
Baca juga: Atletico dan Porto berbagi poin dalam laga kering peluang
Baca juga: Gol larut Rodrygo Goes menangkan Real Madrid atas Inter Milan
Baca juga: Skuat bertabur bintang PSG cuma petik hasil imbang di kandang Brugge
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021