tetap menerapkan protokol kesehatan
Makassar (ANTARA) - Yayasan Hadji Kalla bekerja sama dengan PMI (Palang Merah Indonesia) di berbagai wilayah sukses menggelar donor darah, dengan mengumpulkan sebanyak 292 kantong darah untuk stok PMI.
Pimpinan Kantor Cabang Hadji Kalla Toyota Palopo Abdul Wahab Ramli melalui keterangannya di Makassar, Rabu mengatakan bahwa kegiatan ini sangat positif dan mestinya rutin dilakukan oleh pihak Yayasan Hadji Kalla.
Sebab, selain membantu pihak PMI, program ini juga dinilai berdampak positif pada kesehatan para staf di kantor cabang dan juga masyarakat umum Kota Palopo.
"Proses pengambilan kantong-kantong darah dari para peserta berlangsung lancar dan disambut antusias oleh masyarakat yang telah diundang dan juga karyawan Hadji Kalla Toyota," ujarnya.
Baca juga: Wagub sebut DKI butuh 1.000-1.500 kantong darah setiap hari
Baca juga: Ini syarat warga yang mau sumbangkan darah
Donor darah yang digelar Yayasan Hadji Kalla bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan darah di wilayah kerja PMI terkait. PMI melalui kegiatan ini diharapkan mampu mencukupi permintaan darah dari pihak rumah sakit daerah.
Kegiatan ini digelar pada sejumlah daerah seperti Palopo, Kendari, Wajo dan Palu Sulawesi Tengah. Kegiatan donor darah ini berhasil mengumpulkan total 292 kantong darah dengan angka rata-rata per lokasi 70-73 kantong darah.
Menurut Abdul Wahab, donor darah kali ini dipilih untuk dilakukan di Kantor Cabang Hadji Kalla Toyota karena melihat adanya urgensi atas kebutuhan darah di wilayah Kota Palopo dan sekitarnya yang cukup tinggi, sehingga program donor darah ini diharapkan bisa membantu pihak PMI menjaga ketersediaan stok darah di Kota Palopo.
Tercatat, ada 70 kantong darah yang berhasil dikumpulkan selama sehari penuh. UTD PMI Kota Palopo sendiri menugaskan sebanyak delapan orang tenaga medisnya untuk bekerja mengumpulkan kantong darah.
"Selama kegiatan, kita juga tetap menerapkan protokol kesehatan seperti jaga jarak antar para peserta dan juga cek suhu tubuh. Peserta yang datang dipersilahkan duduk dalam jarak (physical distancing), menggunakan masker hingga menjalani pemeriksaan suhu tubuh," tambah Abdul Wahab.
Dalam kegiatan ini, ada sejumlah pendonor yang telah rutin melakukan donor darah, bahkan hingga puluhan kali, salah satunya adalah Kapten Rahman Naba, Prajurit TNI Angkatan Darat yang bertugas di Kesdam Kota Palopo.
Ia menjadi pendonor yang paling sering ikut dalam program donor darah, dari kartu donor yang dibawa, Ia telah mendonor sebanyak 74 kali.
Baca juga: PDDI ajak masyarakat Bali tak fobia donor darah
Baca juga: Tak ada donor massal, stok darah di Karawang-Jabar kritis saat pandemi
Sekretaris PMI Cabang Kota Palopo Didi Arifin menjelaskan bahwa kebutuhan darah di Kota Palopo tiap harinya cukup tinggi, selain permintaan dari rumah sakit, PMI Kota Palopo juga harus melayani permintaan dari wilayah tetangga seperti Kabupaten Toraja.
Tingginya permintaan membuat mereka cukup kewalahan dalam menyediakan kantong darah, apalagi sejak dilanda pandemi COVID-19, pendonor jadi berkurang karena masyarakat memilih untuk tidak keluar rumah.
“PMI Kota Palopo ini, bisa dibilang cukup sibuk dengan permintaan darah yang cukup tinggi, kita harus bisa sediakan 50 sampai 100 kantong setiap harinya untuk didistribusikan ke rumah sakit dan juga wilayah lain seperti Toraja," ujarnya.
Baca juga: Wagub Jatim ajak penyintas COVID-19 di RSLI donor plasma konvalesen
Baca juga: PMI DKI ajak institusi pendidikan donor darah
Baca juga: Jusuf Kalla ajak masyarakat jaga ketersediaan 5,5 juta kantong darah
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021