Jakarta (ANTARA) - Marc Marquez akan tiba di Grand Prix San Marino akhir pekan ini dengan motivasi ekstra menyusul pertarungan 23 lap yang ketat dengan Francesco Bagnaia di Aragon, Minggu lalu.
Sang pebalap tim Repsol Honda tercatat telah memenangi tiga dari tujuh penampilannya di Sirkuit Misano World Circuit Marco Simoncelli dan hanya dua kali gagal finis podium.
Bagi Marquez, balapan di Misano tahun ini menyajikan kesempatan untuk menegaskan performa yang ditampilkan sang pebalap dan tim di Aragon dan terus membangun konsistensi.
"Setelah balapan dan pertarungan yang luar biasa seperti di Aragon, Anda tiba di balapan selanjutnya dengan sedikit motivasi tambahan," kata Marquez di kutip laman resmi tim.
Baca juga: Duel dengan Marquez, Bagnaia raih kemenangan perdana MotoGP di Aragon
"Kita lihat bagaimana akhir pekan ini berjalan, di masa lalu kami memiliki sejumlah balapan yang sangat bagus di sini tapi ini adalah sirkuit yang menuntut.
"Juga setelah balapan nanti kami punya dua hari tes yang mana akan sangat penting bagi kami dan HRC di saat kami ingin bekerja lebih baik. Ini akan jadi pekan yang sibuk dengan Honda saya."
Kondisi sang pebalap Spanyol belum pulih 100 persen sejak terjatuh di balapan pembuka musim lalu di Jerez.
Baca juga: Marquez merasa air fence menyelamatkannya ketika kecelakaan di Jerez
Namun demikian, Marquez membuktikan dirinya mampu merepotkan lawan-lawannya, terutama di balapan yang berjalan berlawanan arah jarum jam seperti ketika ia merebut kemenangan di Sachsenring dan menjadi runner-up di Aragon.
Pasalnya sirkuit "counterclockwise" tidak memberi tekanan terlalu berat terhadap lengan kanan Marquez yang masih memulihkan diri pasca retak dan tiga kali operasi tahun lalu.
Sementara itu Sirkuit Misano, yang melaju searah jarum jam, telah rutin masuk kalender MotoGP sejak 2007 setelah mengalami sejumlah modifikasi layout treknya.
Sirkuit sepanjang 4,2km di pesisir Laut Adriatik itu juga menjadi saksi pertarungan Marquez dengan Fabio Quartararo pada 2019.
Memasuki lima balapan terakhir musim ini, Quartararo masih kokoh di puncak klasemen pebalap dengan 214 setelah mengantongi lima kemenangan dan delapan podium.
Bagnaia membayangi sang pebalap tim Monster Energy Yamaha dengan jarak 53 poin, sedangkan juara dunia bertahan Joan Mir dari tim Suzuki terpaut empat poin dari sang pebalap Ducati di peringkat tiga.
Baca juga: Bagnaia mewaspadai 'kebangkitan' Marquez
Baca juga: Marquez pada dasarnya 'menang dengan satu lengan' di Sachsenring
Baca juga: Yamaha-Vinales resmi berpisah di tengah musim MotoGP 2021
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021