"Dan kalau jadi suporter jangan seperti Malaysia kita tunjukkan kita bangsa yang sportif," kata Kepala Negara yang menyaksikan pertandingan tersebut dari kediaman pribadinya di Puri Cikeas, Bogor, Minggu malam.
Presiden meminta Indonesia menjadi bangsa yang sportif dan tetap dalam semangat persaudaraan serta gigih berjuang.
"Saya minta suporter Indonesia jangan ikut-ikutan (Malaysia)," katanya.
Mengenai kekalahan timnas Indonesia 0-3 oleh Malaysia di putaran pertama final Piala AFF, Presiden meminta para pemain dan publik Indonesia untuk tidak patah semangat.
"Kita tidak boleh putus harapan tidak boleh patah semangat dan jangan saling menyalahkan. Saya yakin timnas kita juga berjuang untuk mencapai kemenangan," katanya.
Menurut Presiden, masih ada pertandingan di Indonesia pada 29 Desember mendatang.
"Kekalahan adalah kemenangan yang tertunda," katanya.
Presiden meminta agar seluruh rakyat Indonesia tetap berdoa untuk keberhasilan timnas.
Selama pertandingan putaran pertama final Indonesia melawan Malaysia beberapa kali laser yang dibawa oleh para penonton Malaysia ditujukan ke arah para pemain Indonesia, salah satunya kiper tim nasional Markus Horison.
Sinar tersebut cukup mengganggu pandangan dan konsentrasi para pemain.
Timnas Vietnam yang melawan Malaysia di semifinal juga sempat memprotes gangguan laser tersebut.
(G003/I015/A038)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
Saya sependapat dengan beliau. Sikap sportif, tidak mudah terbawa kemarahan yg tidak jelas sebabnya, dan tetap mendukung Timnas adalah sikap yang harus kita miliki sebagai warga negara yang baik.
Gangguan berbentuk apapun dimedan perlawanan tidak bisa 100% diprediksi.Pemain kita harus tetap tenang dan fokus.Waktu istirahat dan latihan adalah prioritas.Sebaiknya pihak menejemen lebih bijaksana mengatur jadwal timnas, yg kurang perlu seperti pesta2an, nanti dulu