Militer berencana akan melakukan pelatihan dengan menggunakan peluru tajam di pantai sekitar semenanjung Korea 27-31 Desember, kata Gabungan Kepala staf, Ahad.
Tetapi, pihak militer menjelaskan, pelatihan menembak itu tidak akan diselenggarakan dekat perbatasan maritim dengan Korea Utara (Korut) di Laut Kuning,kata pemerintah.
"Ini adalah bagian dari pelatihan reguler yang melibatkan pasukan angkatan darat, laut dan udara... dan Badan Pembangunan Pertahanan yang dikelola pemerintah juga akan melakukan uji coba amunisi di lepas pantai barat," kata juru bicara Gabungka Kepala Staf (JCS) kepada AFP.
Seoul pada 20 Desember melakukan pelatihan artileri menggunakan peluru tajam di Yeonpyeong, satu pulau perbatasan yang ditembaki Korut dalam satu serangan yang menewaskan empat warga Korsel termasuk dua warga sipil.
Pelatihan pertama menggunakan peluru tajam di pulau itu sejak serangan 23 November itu menimbulkan kemarahan Pyongynag, kendatipun tidak akan melakukan tindakan balasan.
Ketegangan lintas perbatasan tidak mereda sejak penembakan bulan lalu itu, serangan pertama terhadap satu daerah sipil sejak Perang Korea 1950-1953 berakhir.
Pyongyang mengatakan pihaknya akan melakukan pembalasan atas satu latihan menembak Korsel yang peluru-pelurunya jatuh di dalam perairan yang diklaimnya adalah wilayah Korut.
(Uu.H-RN/H-AK/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010