"Perbankan syariah terus tumbuh pesat di Sumatra Barat yang terlihat dari naiknya total aset dan tingginya minat masyarakat," kata Pemimpin Bank Indonesia (BI) Padang, Romeo Rissal, di Padang, Minggu.
Dia mengatakan, total aset perbankan syariah di Sumatra Barat mengalami peningkatan tajam. Contohnya Bank Nagari Syariah yang pada tahun akhir 2009 memiliki aset hanya Rp62,4 miliar, kini jumlahnya sudah meningkat menjadi Rp329 miliar.
"Peningkatan aset itu juga dialami oleh bank-bank syariah lainnya di Sumatra Barat," katanya.
Khusus Bank Nagari yang dibina langsung oleh BI, katanya, di targetkan pertumbuhan asetnya mencapai 360 persen pada akhir 2010.
"Kita optmistis target tersebut dapat tercapai karena minat masyarakat yang tinggi untuk menabung di bank syariah dan juga sudah mulai beragamnya produk perbankan yang ditawarkan," katanya.
Berdasarkan data BI, hingga Oktober 2010 tercatat aset perbankan syariah di Sumatra Barat telah mencapai Rp1,59 triliun dengan dana pihak ketiga sebesar Rp1,07 triliun.
Menurut dia, ke depan BI akan mendorong pembiayaan usaha ke arah yang lebih produktif, antara lain untuk pengembangan lele, peternakan, mini market syariah, dan pengembangan usaha lain yang produktif.
"Kita ingin agar perbankan syariah itu terus tumbuh dan berkembang karena prinsip ekonomi yang diterapkannya sangat membantu masyarakat," katanya.
Sumatra Barat, katanya, punya potensi besar untuk mengembangkan perbankan syariah.
"Masyarakat Sumatra Barat sangat realistis dan merupakan target pasar yang jelas untuk pertumbuhan perbankan syariah," kata Romeo.
(T.KR-AH/A039/P003)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010