Yogyakarta (ANTARA News) - "Jogja-Netpac Asian Film Festival 2010" akan digelar di Taman Budaya Yogyakarta pada akhir 2010 yang dimotori sineas Garin Nugroho dengan tema "Recovery".
"Tema ini sengaja kami pilih sebagai ajakan bagi seluruh komponen masyarakat yang ada di Yogyakarta khususnya, maupun Indonesia umumnya untuk memikirkan dan berusaha mengembalikan keadaan yang belakangan ini carut-marut," kata Garin Nugroho, Minggu.
Menurut dia, banyaknya aksi terorisme, bencana alam dan berbagai kekacauan karena perbuatan manusia sendiri telah menerpa ketenangan semua orang.
"Semua krisis ini dapat mempengaruhi psikologis masyarakat. Pemulihan secara berkala adalah kata yang pas untuk mengembalikan keadaan yang carut-marut ini. Jangan sampai, kekacauan ini hadir dan terus menjamur di kehidupan bermasyarakat," katanya.
Ia mengatakan, tema "Recovery" dalam "Jogja-Netpac Asian Film Festival" (JAFF) 2010 mengajak khalayak untuk memaknai proses pemulihan yang sifatnya universal, tidak hanya pemulihan fisik, tetapi pemulihan secara psikologis perlu dilakukan.
"JAFF 2010 sengaja menyajikan film-film yang merefleksikan berbagai persolan psikologi, sosial dan politik secara nyata. Harapannya, sinema dapat menjadi `obat` penenang dan penumbuh semangat para korban bencana," katanya.
Garin mengatakan, pada 2010 ini JAFF menghadirkan 38 film yang terdiri dari 21 film panjang dan 17 film pendek dari berbagai negara di kawasan Asia.
"Semua itu dibagi dalam program `Asian Feature`, `Light of Asia` dan `Special Screening`," katanya.
Ia mengatakan, sebagai film pembuka adalah "Tehran Without Permission" (Iran-Perancis) yang mencoba menggambarkan lanskap kontemporer kota Teheran dan proses pemulihan relasi antara pembuat film dan subjeknya.
(V001/H008/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010