Jakarta (ANTARA) - Kementerian BUMN menunjuk JF Hasudungan sebagai Direktur Special Asset Management PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau PT PPA.
“Kehadiran JF Hasudungan di jajaran direksi merupakan bentuk dukungan dari Menteri BUMN selaku Pemegang Saham untuk mewujudkan visi PT PPA sebagai perusahaan turnaround terdepan di Indonesia dan mitra terpercaya di bidang restrukturisasi, investasi, dan pengelolaan aset," ujar Direktur Utama PT PPA Yadi Jaya Ruchandi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Yadi menambahkan bahwa PT PPA kini berfokus pada tiga pilar bisnis, yaitu restrukturisasi dan revitalisasi perusahaan BUMN Titip Kelola, pengelolaan Non-Performing Loan (NPL) perbankan, serta solusi inovatif dan efektif Special Situations Fund (SSF).
Kehadiran direktur baru PT PPA tersebut sejalan dengan arah Perseroan untuk menjadi National Asset Management Company (NAMCO).
Pengangkatan JF Hasudungan ditetapkan melalui Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor SK-309/MBU/09/2021 tanggal 14 September 2021 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Pengelola Aset menetapkan susunan baru Direksi PT PPA (Persero).
JF Hasudungan sebelumnya berkarier di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sejak tahun 1991 dengan jabatan terakhir sebagai Senior Executive Vice President Special Asset Management.
Dia mendapatkan gelar Magister di bidang Manajemen Keuangan dari Universitas Sumatera Utara pada tahun 2005.
Dengan demikian susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT PPA menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Krisna Wijaya
Komisaris: Marwanto Harjowiryono
Dewan Direksi
Direktur Utama: Yadi Jaya Ruchandi
Direktur Investasi 1 dan Restrukturisasi: Rizwan Rizal Abidin
Direktur Investasi 2: Adi Pamungkas Daskian
Direktur Special Asset Management: JF Hasudungan
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021