The Thor Nexus dibajak pada dinihari ketika dalam perjalanan dari Uni Emirat Arab menuju Banglades, sementara semua awak kapal itu berkebangsaan Thailand, kata Asisten Program Pelaut Afrika Timur Andrew Mwangura.
Mwangura mengatakan kapal tersebut berada di 350 mil laut dari pelabuhan Salala di timur, namun muatannya belum diketahui.
Menurut pemantau bahari Ecoterra Internasional, bajak laut Somalia masih menyandera 40 kapal asing beserta sekitar 700 awaknya, sedangkan angkatan laut Eropa memperkirakan 25 kapal dalam penyekapan beserta 601 awak, yang berada dalam keadaan disandera.
Pernyataan dari NAVFOR, yang berasal dari Brussel, Belgia, mengatakan bahwa kapal barang berbobot 20.337 ton berbendera Thailand tersebut sedang menuju Bangladesh dari Jebel Ali di Uni Emirat Arab saat penyerangan berlangsung, yang dilakukan di 450 mil laut arah timur laut pulau Socotra di Samudra Hindia.
Meski dengan kehadiran kapal perang asing, yang berpatroli di perairan bergejolak di Tanduk Afrika itu, perompak tetap melakukan pembajakan dan mengeruk uang tebusan besar dari gerakannya tersebut.
Pengamat menyatakan masalah mengakhiri pembajakan di Somalia bergantung pada penyelesaian perang saudara, yang meletus pada 1991, yang disertai penggullingan Presiden Mohamed Siad Barre.
(KR-PPT/B002/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010