Wanci (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), menyiapkan lokasi seluas 30 hektare di Desa Liya Raya, Wangi-wangi Selatan, untuk pembangunan kampus Sekolah Perikanan Internasional (SPI).
"SPI ini akan dibangun mulai tahun 2011 oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan," kata Bupati Wakatobi, Hugua, di Wanaci, Sabtu.
Menurut Hugua, Kementerian Kelautan dan Perikanan memilih Wakatobi sebagai lokasi didirikannya SPI karena wilayah seluas 1,4 juta hektare itu masuk dalam kawasan Taman Laut Nasional Wakatobi yang di dalamnya terdapat kurang lebih 750 spsies terumbu karang dan beragam jenis biota laut.
Selain itu, kata dia, di Wakatobi saat ini juga telah berdiri laboratorium bawah laut yang menjadi pusat penelitian berbagai jenis terumbu karang paling aktif di pusat segi tiga terumbu karang dunia.
"Kedua hal itu yang menjadi pertimbangan utama Kementerian Kelautan dan Perikanan menempatkan Sekolah Perikanan Internasional ini di Wakatobi," katanya.
Hugua mengatakan, para pelajar yang akan sekolah di SPI tersebut selain dari putra-putri Indonesia, terutama Wakatobi, juga akan berasal dari lima negara yang berada di kawasan Setiga Tiga Terumbu Karanga Dunia.
Kelima negara tersebut adalah Timor Leste, Kepulauan Selamon, Filipina, Papua Nugini, dan Malaysia.
"Tenaga pengajar yang akan mengajar di sekolah itu, para pakar kelautan dari berbagai dunia yang dikoordinasikan langsung oleh PBB melalui Unesco," katanya.
Selain bangunan kampus untuk ruang kuliah dengan berbagai fasilitas pendukungnya, di dalam kawasan seluas 30 hektare yang disiapkan Pemerintah Kabupaten Wakatobi, juga akan dibangun asrama mahasiswa dan perumahan untuk tempat tinggal para tenaga pengajar dan pegawai administrasi SPI tersebut.
"Pokoknya, sekolah ini akan menjadi perguruan tinggi terlengkap di kawasan Pusat Setiga Terumbu Karang Dunia yang meliputi enam Negara, termasuk Indonesia," katanya.
(T.ANT-227/E011/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010