Kami tengah melakukan pembicaraan serius dan melakukan feasibility study terkait bisnis data center ini
Jakarta (ANTARA) - Emiten properti PT Repower Asia Indonesia Tbk berencana masuk ke bisnis data center guna menggarap peluang dari ekonomi digital yang semakin marak.
Presiden Direktur PT Repower Asia Indonesia Tbk Aulia Firdaus mengatakan, selain mengkonversi aset gedung perkantoran yang dimilikinya di wilayah Jakarta dan sekitarnya, perseroan juga tengah melakukan pembicaraan dengan beberapa mitra strategis di beberapa lokasi lain di antaranya di Cikarang dan Tangerang tekait dengan bisnis data center tersebut.
"Kami tengah melakukan pembicaraan serius dan melakukan feasibility study terkait bisnis data center ini," ujar Aulia dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Berdasarkan laporan konsultan real estat JLL yang berjudul Data Centre in Indonesia Unveiling The Potential to Become The Next Digital Hub menyebutkan bahwa bisnis data center akan terus tumbuh dan berkembang pesat didorong oleh pertumbuhan generasi muda dan kelas menengah baru serta kebangkitan ekonomi digital.
"Dalam mengembangkan bisnis, kita harus selalu melakukan research. Terkait bisnis data center ini dari data Structure Research, proyeksi pertumbuhan data center di Indonesia pada periode 2020-2025 akan mencapai 23,5 persen per tahun. Pada 2025, market size-nya diperkirakan akan mencapai 618,6 juta dolar AS," kata Aulia.
Dengan masuk ke bisnis data center, Aulia meyakini akan semakin memperkuat sisi pendapatan berkelanjutan perseroan ke depan.
"Segala usaha akan kami lakukan untuk memajukan Perusahaan, Data center ini merupakan tahap awal dari pengembangan bisnis property digital yang direncanakan REAL ke depan, kami berencana menjadi menjadi salah satu leader dari bisnis property digital and technology ke depan," ujar Aulia.
Sebelumnya, emiten berkode saham REAL itu juga telah menggarap Property Edukasi bekerjasama dengan pesantren Daarul Quran binaan Ustadz Yusuf Mansur dalam pembangunan pesantren perkotaan di wilayah Pasar Minggu Jakarta Selatan dan perumahan untuk 1.500 pengajar pesantren Darul Quran di Cipondoh, Tangerang dengan nilai proyek sebesar Rp825 miliar.
Baca juga: Repower Asia: Tahun 2021 akan lebih baik bagi industri properti
Baca juga: Pandemi mulai terkendali, PPRO optimistis kinerja terus membaik
Baca juga: BRI yakin aksi "rights issue" naikkan valuasi saham
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021