Pontianak (ANTARA News) - Pastor Gereja Katedral Santo Yosef Kota Pontianak, William Chang OFMCap, mengajak masyarakat untuk hidup selalu optimistis. "Kami mengajak measyarakat untuk selalu hidup optimistis meraih masa depan," kata William Chang OFMCap, di Pontianak, Jumat.

Ia mengatakan, hidup selalu optimistis sangat penting untuk membangun masa depan menjadi lebih baik.

Berkaitan dengan Perayaan Natal 2010, Pastor yang biasa disapa Romo William itu mengatakan, pentingnya perayaan Natal untuk mengenang kedatangan kembali Yesus Kristus dalam sejarah manusia yang tujuannya sebagai pembawa berkah bagi umat manusia di bumi ini.

"Kita harus memaknai perayaan Natal dengan hati yang tulus dan bersih agar bisa merasakan nilah historisnya," kata Romo William.

Menurut dia, terlahirnya Yesus Kristus ke dunia merupakan sejarah yang sangat penting bagi umat Kristiani, karena ia yang membawa kemaslahatan serta pendamai di dunia ini.

"Yesus juga sebagai penebus `Dunia` sehingga dengan perayaan Natal kita bisa mengingat dengan apa yang telah kita perbuat selama setahun terakhir," jelas William Chang.

Dia menambahkan, ada tiga nilai baru yang dibawa Yesus Kristus di antaranya adalah, kesederhanaa, nilai kerendahan hati dan kesadaraan universal.

"Tiga hal itu harus menjadi bagian dari hidup kita," katanya.

Menurut dia dengan kehidupan yang universal tidak ada lagi yang namanya angkuh serta sombong yang intinya perbuatan jelek dan melawan peraturan yang telah ditetapkan.

"Kalau sudah kita miliki maka tidak akan ada perbedaan derajat antarsatu sama lainnya karena pada hakekatnya status kita sama di hadapan Tuhan," jelasnya.

Untuk itu pula dia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga kedamaian dan kesejahteraan dan itu harus dilakukan demi kebaikan ke depannya.

"Di Natal 2010 kami berharap masyarakat memiliki prinsip hidup optimistis dan kami imbau marilah bersama-sama perbaiki akhlak kita," katanya.

Kalau sifat sosial timbul, maka rasa tolong-menolong antarsesama juga akan tinggi dan tidak akan menilai ada perbedaan antara satu dan lainnya karena pada hakekatnya derajat manusia semua sama.(*)
(ANT-270/N005/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010