Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya mulai menggelar Operasi Lilin sejak 24 Desember 2010 hingga 2 Januari 2011 guna mengamankan perayaan Natal dan malam pergantian Tahun Baru.
"Jumlah pasukan yang dikerahkan sekitar 7.000 personel tersebar di 98 pos pengamanan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Baharudin Djafar saat dihubungi melalui telepon selular di Jakarta, Jumat.
Baharudin mengatakan, sesuai ketetapan prosedur operasional, Polda Metro Jaya mengerahkan sepertiga kekuatan yang berjumlah sekitar 29.000 personel guna menghadapi kegiatan hari besar, seperti perayaan Natal dan Tahun Baru.
Selain itu, Polda Metro Jaya juga menyiagakan sekitar 10.000 personel cadangan untuk membantu pengamanan jika kondisi keamanan terjadi ekskalasi.
Polda Metro Jaya juga mendapatkan bantuan pasukan pengamanan dari Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta sebanyak 1.000 petugas dan Komando Daerah Militer (Kodam) Jaya mencapai 800 petugas.
Bahkan, Markas Besar Polri menyiagakan 450 personel cadangan, serta membantu sarana dan prasarana, seperti helikopter dan kendaraan taktis.
Saat ini, Polda Metro Jaya sedang menggelar apel pasukan pengamanan yang akan bertugas pada hari pertama Operasi Lilin.
Sebelumnya, Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Sutarman menyebutkan, pihaknya mewaspadai "sel" teroris yang masih hidup dan pelaku lainnya saat perayaan Natal 2010.
"Sel-sel teroris masih ada dan pelakunya tersebar, itu merupakan ancaman yang diprediksi bisa terjadi," katanya di Jakarta, Kamis (23/12.
Sutarman mengatakan, pihaknya memaksimalkan fungsi Badan Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) guna mengantisipasi potensi gangguan keamanan.
Tugas Babinkamtibmas itu mendata identitas dan memeriksa orang yang menginap di kontrakan maupun rumah warga.
"Jika temukan kecurigaan akan ditindaklanjuti petugas," ujar Sutarman.
Polda Metro Jaya mengoptimalkan fungsi Babinkamtibmas pada tingkat kecamatan, kelurahan, rukun warga (RW) hingga lingkungan rukun tetangga (RT).
Jenderal polisi bintang dua itu menyebutkan, pihaknya telah memiliki kemampuan untuk mengikuti pergerakan dan penindakan terhadap sel teroris tersebut, apabila pelaku teror itu melakukan ancaman.
Sutarman bersama Gubernur DKI Fauzi Bowo dan para pejabat setempat berencana meninjau beberapa gereja di Jakarta mulai pukul 19.00 WIB dengan tujuan memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat.(*)
T014/R014
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010