Trenggalek (ANTARA News) - Seorang ibu muda asal Kelurahan Sumbergedong, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Kamis melaporkan suaminya sendiri yang "ringan-tangan" ke kantor polisi dengan tuduhan penganiayaan dan kekerasan dalam rumah tangga.
Kasat Reskrim Polres Trenggalek, AKP Saiful Rohman, mengatakan bahwa korban yang diidentifikasi bernama Imro`atus Imanah (24) bahkan telah dimintai keterangan serta visum dokter untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut.
Sedangkan terlapor atau suami korban, Dita Bayu Anugra (27), saat ini masih dalam proses pemanggilan.
Namun, kata Saiful, karena kasus tersebut sifatnya delik aduan dan antara pelaku dengan korban masih memiliki hubungan suami-istri, polisi terlebih dulu akan memfasilitasi masalah tersebut agar bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
"Rencananya akan diselesaikan kekeluargaan," ujarnya.
Keterangan korban dihadapan polisi, penganiayaan dipicu kekesalan pelaku kepada korban lantaran tidak memberi uang. Kronologi cekcok mulud bermula ketika petang itu, sekitar pukul 18.00 WIB, Dita Bayu Anugraha berniat meminta uang kepada korban sebesar Rp200 ribu.
Uang tersebut katanya akan digunakan untuk mengembalikan hutang kepada salah seorang rekannya. Namun dikarenakan tidak punya uang, korban yang berprofesi sebagai karyawan honorer di Pemkab Trenggalek menolak permintaan itu.
Oleh pelaku, istrinya disuruh hutang kepada temannya tetapi perintah tersebut juga ditolak. Dengan nada kesal, korban balik meminta suaminya mencari pinjaman sendiri.
Jawaban itulah yang kemudian membuat pelaku naik pitam. Cekcok muludpun terjaadi. Korban yang kesal sempat mengungkit-ungkit ketika pelaku tidak bisa mencarikan uang untuk keperluan membeli susu anaknya.
Perkataan korban semakin membuat marah pelaku. Tanpa pikir panjang pelaku menampar wajah korban beberapa kali. Tidak berhenti sampai disitu. Pelaku yang naik pitam juga menjambak rambut korban. Tidak terima dengan perlakuan semena-mena itu, ibu muda ini lalu melaporkannya ke Polres Trenggalek.
Di hadapan polisi, pelaku juga mengaku aksi brutal yang dilakukan sang suaminya tidak hanya terjadi kali ini saja, tetapi berulang kali bahkan saat korban masih hamil tua.
(ANT-130/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010