Pengembang properti jatuh 3,8 persen, sementara sub-indeks keuangan turun 2,9 persen setelah China Evergrande Group yang kekurangan uang memperingatkan risiko gagal bayar karena penjualan real estat terus turun.

Shanghai (ANTARA) - Saham-saham China berakhir lebih rendah pada perdagangan Selasa, terseret oleh sektor real estat dan keuangan setelah pengembang properti yang paling berutang di negara itu memperingatkan risiko gagal bayar.

Indeks Komposit Shanghai merosot 1,42 persen atau 52,77 poin, menjadi menetap di 3.662,60 poin, setelah menguat 0,33 persen di sesi sebelumnya.

Sementara itu, indeks saham-saham unggulan CSI300 anjlok 1,49 persen atau 74,50 poin menjadi ditutup di 4.917,16 poin, setelah naik 0,44 persen sehari sebelumnya.

Baca juga: Saham China dibuka merosot, setelah menguat sehari sebelumnya

Pengembang properti jatuh 3,8 persen, sementara sub-indeks keuangan turun 2,9 persen setelah China Evergrande Group yang kekurangan uang memperingatkan risiko gagal bayar karena penjualan real estat terus turun.

Perjuangan pengembang untuk segera menjual aset dan mencegah gagal bayar pada kewajiban besarnya meningkatkan risiko penularan bagi pengembang swasta lainnya, kata fund manager dan analis.

China melaporkan 59 kasus baru COVID-19 yang ditularkan secara lokal pada 13 September, naik dari 22 infeksi sehari sebelumnya, menjelang liburan Hari Nasional selama seminggu yang dimulai pada 1 Oktober, musim wisatawan utama.

Baca juga: Indeks Nikkei ditutup tertinggi 31 tahun, ditopang "rebound" saham AS

Sub-indeks yang melacak saham-saham pariwisata kehilangan 2,0 persen.

Sub-indeks industri sumber daya dan sub-indeks infrastruktur masing-masing anjlok 3,0 persen dan 3,5 persen.

Sub-indeks yang melacak kendaraan energi baru melonjak 3,0 persen setelah tergelincir 0,8 persen di sesi sebelumnya.

China mengatakan pada Senin (13/9/2021) bahwa pemerintah akan mendorong konsolidasi industri kendaraan listrik (EV) yang penuh sesak, sementara juga akan meningkatkan jaringan pengisian daya listrik dan mengembangkan penjualan EV di pasar pedesaan.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021