Penilaian siswa di sekolah tetap dilakukan oleh sekolah. Asesmen Nasional adalah upaya untuk memetakan bagaimana hasil pembelajaran selama ini.
Yogyakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim meminta orang tua tidak perlu merasa khawatir terkait pelaksanaan Asesmen Nasional karena program tersebut bukan pengganti Ujian Nasional dan tidak akan mempengaruhi nilai siswa di sekolah.
“Tidak perlu merasa stres terhadap pelaksanaan Asesmen Nasional. Saya pun merasa salut dengan kepala sekolah di Yogyakarta karena sudah memberikan penjelasan yang baik ke orang tua mengenai program ini,” kata Menteri Nadiem saat berdialog bersama guru dan orang tua siswa di Pendopo Taman Siswa Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, Asesmen Nasional tersebut semata-mata ditujukan untuk pemetaan kondisi pembelajaran terutama karena adanya kebijakan pembelajaran jarak jauh selama pandemi COVID-19 yang memungkinkan terjadinya learning loss (kehilangan pembelajaran).
Jika tidak dilakukan penilaian melalui Asesmen Nasional, Nadiem justru khawatir tidak mengetahui capaian pembelajaran yang diperoleh siswa selama melaksanakan pembelajaran jarak jauh.
Baca juga: Sultra pastikan kesiapan sekolah ikuti Asesmen Nasional 27 September
Baca juga: Mendikbudristek: Asesmen nasional penting diadakan di tengah pandemi
Oleh karenanya, Nadiem menyebut jika Asesmen Nasional dapat diibaratkan sebagai medical check-up yang lengkap untuk mengetahui capaian pembelajaran siswa, tidak hanya dari aspek kognitif, numerasi, dan literasi tetapi hasil pembelajaran secara menyeluruh.
“Jadi, orang tua tidak perlu merasa stres hingga termakan rayuan bimbingan belajar untuk persiapan siswa melakukan Asesmen Nasional. Saya pastikan, hasil penilaian tidak ada dampaknya sama sekali ke nilai siswa di sekolah,” katanya.
Dengan Asesmen Nasional, maka akan diketahui sekolah yang paling membutuhkan bantuan. Selain itu, juga bisa melakukan pemetaan bagaimana kondisi hingga keamanan dan kenyamanan lingkungan sekolah.
“Sudah ada beberapa yang melakukan gladi bersih dan saya lihat, siswa pun mengikutinya dengan serius,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta Budi Ashrori mengatakan, sejumlah sekolah sudah melakukan gladi bersih pelaksanaan Asesmen Nasional, khususnya untuk siswa kelas 5 SD dan 8 SMP.
Ia pun memastikan bahwa hasil Asesmen Nasional tidak akan mempengaruhi hasil penilaian individual siswa di sekolah.
“Penilaian siswa di sekolah tetap dilakukan oleh sekolah. Asesmen Nasional adalah upaya untuk memetakan bagaimana hasil pembelajaran selama ini, terlebih pembelajaran banyak dilakukan secara jarak jauh,” katanya.*
Baca juga: Kemendikbudristek sebut Asesmen Nasional bukan sekadar pemetaan
Baca juga: P2G minta Kemendikbudristek tunda pelaksanaan asesmen nasional
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021