Berdasarkan pantauan langsung di lokasi penjualan tiket sejak pagi hingga sore hari mulai ramai terlihat para pembeli tiket baik secara perorangan maupun kelompok.
Seperti yang dilakukan oleh Qadiem, warga Kuala Lumpur, dia sengaja datang ke stadium Bukit Jalil ini untuk membeli tiket pertandingan final tersebut sebanyak lima lembar.
"Saya beli untuk diri sendiri dan sisanya untuk kawan kerja yang titip untuk dibelikan tiket," ungkapnya dengan berharap pertandingan final nanti berlangsung lancar dan menarik.
Senada diucapkan oleh Heri Zufri, warga Malaysia keturunan Indonesia yang bertempat tinggal di Balakong, Selangor bahwa dia membeli enam tiket untuk nonton bersama keluarganya.
Juru masak di sebuah restoran di kawasan Selangor ini mengatakan dirinya juga membelikan tiket untuk rekan-rekan kerjanya.
"Hari ini saya pulang kerja lebih awal karena izin untuk beli tiket sepak bola," katanya dengan menambahkan bahwa pimpinan tempat dia bekerja juga titip dibelikan tiket buat keluarganya.
Sementara itu, suasana di lokasi penjualan tiket final tersebut tidaklah terlalu padat karena satu orang bisa membeli dalam jumlah banyak tiket sehingga pada umumnya mereka yang membeli tiket itu juga sebagai titipan dari teman-temannya.
Pihak panitia menyebutkan jumlah tiket yang terjual sampai hari ini sudah mencapai 12 ribu lembar dari 70 ribu lembar yang disiapkan khususnya yang seharga 30 ringgit per lembar. Sedangkan tiket yang seharga 50 ringgit sudah habis terjual.
Tiket seharga 50 ringgit itu hanya sebanyak 2.500 lembar dan sebanyak 700 lembar sudah dibeli oleh pihak Indonesia dan sisanya 1.800 lembar dibeli oleh pendukung Malaysia.
Sementara itu, penjualan tiket untuk pendukung Indonesia yang berlokasi di Gedung Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, sudah mencapai lebih dari 5.000 lembar dari 15 ribu lembar yang tersedia.
"Pembeli terbesar adalah perusahaan penerbangan Garuda Indonesia sebanyak 1.200 lembar. Lainnya dibeli oleh warga Indonesia yang tinggal di Malaysia seperti mahasiswa, TKI, ekspatriat dan para penduduk Indonesia yang sudah menetap lama di negeri ini," kata Kepala Bidang Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Kuala Lumpur, Widyarka Ryananta.
Penjualan tiket di KBRI Kuala Lumpur merupakan hasil kerja sama dengan pihak Perkumpulan Sepak Bola Malaysia atau FAM (The Football Association of Malaysia) yang akan berlangsung sejak Kamis pagi (23/12) hingga Minggu pagi (26/12).
"Kalau tiketnya masih tersedia, kami tetap melayani penjualan hingga Minggu pagi," kata Widyarka. (*)
(T.N004/R010/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
