Kami sangat senang mengamati keberhasilan penyelesaian konstruksi
Palu (ANTARA) -
Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah mengapresiasi Bulan Sabit Merah Turki yang telah membangun Sekolah Dasar megah dalam upaya mendukung kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pemulihan pascagempa di Palu.
"Selaku pemerintah daerah mewakili warga Kota Palu, saya mengucapkan terima kasih atas bantuan dan partisipasi lembaga kemanusiaan Turki dan para pihak lainnya yang ikut terlibat dalam upaya pemulihan pascabencana 28 September 2018," kata Wakil Wali Kota Palu Reny A Lamadjido saat penyerahan bangunan Sekolah Dasar Negeri Poboya, di Palu, Selasa.
Menurut dia, bangunan sekolah ini sangat membantu Pemkot Palu dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, sekaligus membantu dalam penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa, tsunami dan likuefaksi tiga tahun lalu.
Pada penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi di Palu, selain keterlibatan pemerintah daerah, pusat, ada pula keterlibatan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), termasuk sejumlah lembaga kemanusiaan luar negeri.
"Pemkot Palu sangat terbuka bagi organisasi/lembaga kemanusiaan ikut berpartisipasi dalam memulihkan daerah akibat dampak bencana yang tidak lain kerja-kerja ini untuk kesejahteraan warga penyintas," ujar Reny.
Ia berharap, pada kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah, Bulan Sabit Merah Turki tetap ikut terlibat membantu pemerintah sekaligus menjalin persahabatan dengan Indonesia dalam mengerjakan misi-misi kemanusiaan.
"Lembaga kemanusiaan Turki tidak hanya membangun infrastruktur pendidikan, saat bencana mereka juga terlibat memberikan bantuan medis saat masa tanggap darurat saat itu," ucap Reny.
Baca juga: Menata kembali pendidikan pascabencana
Baca juga: Tenda Unicef untuk sekolah rusak di Sigi didistribusikan
Teyfik Cem Binatli, perwakilan negara Bulan Sabit Merah Turki menjelaskan, bangunan gedung sekolah yang mereka kerjakan di Kelurahan Poboya, Kecamatan Mantikulore menyerap anggaran kurang lebih Rp6,8 miliar yang dimulai sejak 2020.
Namun, dalam perjalanannya ada hal-hal teknis menghambat pekerjaan, namun hal itu bisa teratasi hingga bangunan pendidikan ini dapat diserahkan kepada pemerintah setempat untuk dimanfaatkan sebagai mana mestinya.
Bangunan sekolah tersebut, memiliki dua lantai sudah termasuk ruang guru dilengkapi dengan fasilitas olahraga, maupun tempat ibadah dengan arsitektur Turki.
"Kami sangat senang mengamati keberhasilan penyelesaian konstruksi. Kami berharap ini akan berfungsi untuk menyediakan lingkungan belajar yang aman dari bencana alam," kata Teyfik.
Ia menuturkan, Bulan Sabit Merah Turki adalah salah satu mitra gerakan pertama yang membantu Palang Merah Indonesia (PMI) di masa tanggap darurat bencana dengan mengirimkan personel dari kantor delegasi mereka di Bangladesh beserta bantuan melalui dua pesawat kargo militer pada 9 Oktober 2018.
Baca juga: Qatar-Pemkot Palu bahas bantuan pemulihan pendidikan pascabencana
Baca juga: BNPB: bantuan tenda dikhususkan untuk sekolah darurat
Pewarta: Mohamad Ridwan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021