Depok (ANTARA News) - Mahasiswa jurusan biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia (UI), Karisma Saviri, dilaporkan hilang sejak seminggu lalu.
"Adik saya terakhir berkomunikasi dengan keluarga pada Kamis (16/12)," kata kakak Karisma, Alin, ketika ditemui di Kepolisian Resor (Polres) Depok, Jawa Barat, saat melaporkan kehilangan adiknya, Kamis.
Menurut dia, biasanya Karisma selalu memberi kabar kepada keluarga melalui pesan singkat mengenai keberadaannya.
"Sudah seminggu tidak ada kabar, makanya saya mencari ke tempat kosnya di RT 001/RW 01 Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Depok, namun tidak ditemui, teman-temannya juga tidak mengetahuinya," katanya.
Ia mengatakan, dari dalam kamar kosnya hanya ditemui surat dokter yang menjelaskan penyakit syaraf kronis yang diderita Karisma. Menurut keterangan teman-temannya Karisma mempunyai pacar, namun tidak diketahui pacarnya siapa.
"Dia tidak pernah cerita tentang pacarnya," ujarnya.
Alin menjelaskan prestasi akademik Karisma juga sangat baik, sehingga mendapatkan beasiswa dari kampusnya.
Rektor UI, Prof. DR Gumilar Rusliwa Somantri, mengatakan bahwa pihaknya berusaha memperoleh keterangan dari berbagai pihak untuk mengetahui keberadaan Karisma.
"Saya harap pihak keluarga dapat tenang, kami berusaha agar Karisma dapat segera diketahui keberadaannya," katanya.
Kepala Deputi Sekretariat Pimpinan UI, Devie Rahmawati, mengatakan bahwa pihaknya tengah mengumpulkan sejumlah bukti untuk membantu mencari keberadaan Karisma.
Saat ini mahasiswa UI sedang menjalani ujian akhir semester (UAS) sehingga tidak sepatutnya Karisma meninggalkan kuliahnya.
"Kami hanya memberikan data-data saja ke polisi, karena polisi ahlinya dalam mengungkap kasus," katanya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Kepala Kantor Komunikasi UI, Vishnu Juwono.
Ia mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan pengecekan terkait keberadaan Karisma.
"Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengetahui keberadaan Karisma," katanya.
(T.F006/S022/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010