IHSG BEI turun 9,153 poin atau 0,25 persen ke level 3.611,53, sedangkan kelompok 45 saham unggulan (Indeks LQ45) juga melemah 3,637 poin (0,56 persen) ke level 644,11.
Analis saham Madani Securities, Dadan Syarifuddin, di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa saat ini pelaku pasar menahan untuk melakukan pembelian saham, dikarenakan porofolio mereka yang memang sudah dianggap cukup untuk direalisasikan.
"Sepinya perdagangan pelaku pasar karena sebagian sudah cuti, selain itu gain yang sudah cukup untuk direalisasikan jelang libur panjang," ujarnya.
Ia menambahkan, aksi jual yang dilakukan investor lebih banyak frekuensinya dibanding dengan aksi beli. Transaksi frekuensi yang minim pada pergerakkan indeks BEI terlihat pada perdagangan hari ini.
"Investor tidak terlalu semangat karena saham di BEI dianggap sudah tinggi, investor masih melihat-lihat saham likuid yang masih rendah," ujarnya.
Perdagangan saham pada hari ini bergerak sedikit kurang ramai dengan jumlah saham yang berpindah tangan mencapai 2,153 miliar lembar saham dari 69.066 transaksi dan nilai Rp1,765 triliun.
Saham yang melemah mendominasi pada perdagangan hari ini sebanyak 140 saham, 78 saham menguat, dan 89 saham tidak bergerak.
Selain itu, lanjut Dadan, asing melakukan aksi jual sehingga tercatat `foreign net buy` senilai Rp84,597 miliar juga memicu pelemahan indeks BEI.
Sementara itu, saham yang menguat diantaranya, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp1.250 ke Rp50.350, Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) turun Rp450 ke Rp21.200, United Tractor (UNTR) turun Rp350 ke Rp23.100.
Sementara bursa Regional seperti Indeks Hang Seng melemah 142,22 poin (0,62 persen) ke level 22.902,97, Indeks Nikkei-225 turun 24,05 poin (0,23 persen) ke level 10.346,48, dan Indeks Straits Times melemah 1,46 poin (0,05 persen) ke level 3.142,85.
(ANT/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010