Jakarta (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia (persero), meluncurkan layanan pemesanan tiket, drive thru. Calon penumpang dapat memesan tiket di dalam mobil, mirip layan pemesanan restoran cepat saji atau fast food.
"Layanan ini merupakan satu-satunya di dunia. Dengan loket ini, calon penumpang bisa langsung beli tiket dari dalam mobil, tanpa harus parkir dan beli di dalam stasiun. Dan ini adalah bentuk peningkatan pelayanan kepada para pelanggan," ungkap Direktur Komersial PT KAI Sulistyo Wimbo Hardjito, usai meresmikan loket drive thru di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis.
Layanan drive thru dibuka setiap hari mulai pukul 07.00 - 19.00 WIB. Alur pemesanan tiket dimulai dengan pengambilan slip di loket pintu masuk kendaraan stasiun Gambir.
Setelah itu, kendaraan akan diarahkan petugas ke loket drive thru melalui lintasan yang telah ditentukan. Setelah proses pembelian selesai kendaraan dipersilakan keluar melalui pintu keluar khusus drive thru.
Panjang areal antrean bisa menampung 10 mobil. Waktu pemesanan setiap mobil hanya sekitar tiga menit dan satu antrean mobil maksimal hanya bisa memesan 4 lembar tiket.
Untuk tahap pertama, layanan model baru ini hanya diperuntukkan untuk kendaraan beroda empat. Untuk kendaraan roda dua atau motor akan dilakukan pengkajian terlebih dahulu.
Saat ini, PT KAI baru menyediakan satu loket drive thru yakni di stasiun Gambir. Namun, tidak menutup kemungkinan layanan drive thru akan dibuka di stasiun-stasiun besar lainnya di Jakarta.
"Kita akan kaji dulu. Bagaimana antusias masyarakat terhadap layanan ini. Selanjutnya, akan kita evaluasi," katanya.
Pada kesempatan yang sama, KAI juga menggelar pameran agen tiket KA dan bursa tarif KA promo tanggal 23-27 Desember 2010 di stasiun Gambir. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan agen-agen tiket resmi kepada para penumpang.
"Saat ini membeli tiket ka tidak sulit lagi. Masyarakat bisa membeli di Kantor Pos, ATM, dan Indomaret. Hal ini guna memperkenalkan agen-agen tiket kepada masyarakat. Diharapkan, prilaku masyarakat yang masih terbiasa beli langsung di loket stasiun dapat berkurang sedikit demi sedikit," ungkap Senior Manager Commercial Daop I Jakarta Wawan Ariyanto.
Tak hanya itu, kegiatan tersebut juga dimaksudkan untuk menarik minat masyarakat untuk membuka usaha agen tiket KA
"Menjadi agen tiket resmi KA tidak sulit. Dengan banyaknya agen resmi, diharapkan praktik-praktik calo tiket dapat ditekan," katanya.
Saat ini, jelas Wawan, PT KAI baru memiliki 54 agen resmi. "Target kami di tahun 2011 bisa mencapai 100 agen resmi."
(ANT136/A038)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010