Jakarta (ANTARA News) - Gelandang lincah timnas Indonesia, Oktovianus Maniani, mengaku siap diturunkan pada laga final pertama Piala AFF 2010 melawan Malaysia di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (26/12).
Pemain yang saat ini memperkuat klub Sriwijaya FC sebelumnya mengalami cedera hamstring kaki kanan sehingga harus menjalani perawatan khusus dari fisioterapis timnas.
"Kalau dipercaya oleh pelatih, saya siap diturunkan," kata Okto dengan singkat usai latihan di Lapangan PSSI, Jakarta, Kamis.
Okto pada pelatihan terakhir sebelum berangkat ke Malaysia telah melakukan pelatihan bersama pemain lain. Materi yang diberikan juga sama. Hanya saja pada saat pelatihan pertandingan, pemain asli Papua itu belum diturunkan.
"Yang jelas saya ingin menunjukkan yang terbaik. Mohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia," kata pria berusia 20 tahun itu.
Menurut fisioterapis timnas Mathias Ibo, tidak diturunkannya Okto pada sesi pelatihan pertandingan di bawah arahan pelatih Alfred Riedl karena dia masih perlu mendapatkan perawatan lanjutan.
"Pada games tadi Okto masih dilarang ikut. Games pergerakan susah dikontrol. Jadi masih riskan bagi kesehatannya," kata Mathias saat dikonfirmasi.
Pada sesi pertandingan di latihan terakhir sebelum terbang ke Malaysia besok, Jumat (24/12), posisi sayap yang biasanya dipegang Okto digantikan oleh Arif Suyono. Pelatih Alfred Riedl terlihat serius dalam memantau pergerakan pemain terutama dalam hal penyelesaian akhir.
"Okto terlihat membaik, begitu juga dengan Firman. Hanya Gonzales yang mengalami cedera pangkal paha. Tapi saya yakin semuanya akan siap pada pertandingan nanti," kata pelatih timnas Alfred Riedl.
Guna mempersiapkan kondisi fisik Firman Utina dan kawan-kawan, pelatih Alfred Riedl tidak menggelar pelatihan sore seperti biasanya. Pelatih hanya menginstruksikan pada pemain melakukan rileksasi dari hotel dimana seluruh pemain tinggal.
Setelah menjalani pertandingan final pertama di Malaysia, selanjutnya Timnas Merah Putih akan menjalani pertandingan kedua di Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Rabu (29/12).
(B016/A016/A038)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010