Jakarta (ANTARA News) - Pendiri WikiLeaks Julian Assange mengatakan dua perempuan yang mengadukannya dalam kasus paksaan seksual tampaknya "jadi sangat gelisah" setelah tidur dengannya. "Saya bukan orang yang mengajak tidur siapa saja. Saya hanya orang yang sangat menyenangi perempuan," katanya.
Saat ditanya berapa banyak perempuan yang pernah tidur dengannya, Assange menjawab : "itu soal pribadi. Laki-laki sejati tak bilang-bilang , tak suka membicarakan kehidupan pribadi, dan pastinya laki-laki sejati tak menghitung jumlah."
"Saya belum pernah punya masalah dengan perempuan. Perempuan selalu sangat membantu dan murah hati," katanya.
Assange sedang berjuang di pengadilan Inggris untuk tidak diekstradisi ke Swedia. Dua perempuan berinisial A dan W mengadu ke kepolisian Stockholm dan polisi menggunakan pasal penyerangan seksual terhadap Assange.
Dia menyebut langkah koran The Guardian yang memuat rincian berkas kepolisian Swedia dalam kasus itu sebagai "menjijikkan". Ironisnya, koran tersebut adalah mitra WikiLeaks untuk menyebarkan ratusan kawat-kawat diplomatik (diplomatic cables) Amerika Serikat.
Menurut Assange, ada motif balas dendam dan uang serta tekanan polisi sehingga dua perempuan itu mengadukannya.
Dia diwawancarai di rumah seorang pendukungnya di Norflok, Inggris, tempat dia harus tinggal selama pembebasan bersyarat.
"Mereka mendapati bahwa keduanya adalah pasanganku, mereka telah melakukan seks tak aman dan mereka jadi gelisah jangan-jangan ada penularan penyakit menular seksual...mereka ingin saya melakukan tes."
Ketika ditanya oleh BBC jika dia seorang yang selalu mengincar perempuan untuk berhubungan seks tanpa kondom, warga Australia itu mengatakan ", "Aneh-aneh saja, tentu tidak."
Sementara itu Mailonline melakukan penelusuran dan mendapati bahwa pada pekan saat Assange berhubungan intim dengan A dan W, dia mengakhiri persahabatan dengan seorang wartawan Amerika Serikat. Si wartawan itu datang dari Amerika Serikat bersama pacarnya yang warga Inggris ke Stockholm.
Dia diundang oleh koordinator WikiLeaks Swedia untuk makam malam bersama Assange di restoran Beirut di kota itu.
Pada makam malam yang dihadiri beberapa orang antara lain Assange, si wartawan dan pacarnya, Assange hanya fokus pada perempuan tersebut.
Assange dan pacar si wartawan itu keluar restoran. Hingga acara makan malam selesai dan restoran tutup, mereka tak kembali.
"Saat 45 menit mereka tak kembali, aku mencari dan kulihat mereka berdua saling merapatkan diri dan Julian (Assange) sedang berbisik ke kuping si perempuan." kata wartawan yang namanya tak disebut itu. Malam itu si wartawan mengaku tidur sendirian.
(A038/A038/BRT)
Penerjemah: Aditia Maruli Radja
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010