Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot antarbank Jakarta pada Kamis siang terpuruk mendekati Rp9.050 per dolar, karena pelaku pasar makin aktif melepas rupiah.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turun 12 poin menjadi Rp9.047-Rp9.057 dari sebelumnya Rp9.035-Rp9.045 per dolar.

Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk, Kostaman Thayib, di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa aksi lepas rupiah yang makin tinggi menekan mata uang lokal itu terpuruk.

Apabila aksi lepas itu terus meningkat rupiah akan makin mendekati level Rp9.100 per dolar, ucapnya.

Kostaman memperkirakan posisi masih dalam kisaran yang ditargetkan pemerintah antara Rp9.000 sampai Rp9.100 per dolar.

Pelaku pasar tidak perlu khawatir kemerosotan rupiah masih dalam kisaran yang ditargetkan pemerintah, ucapnya.

Pemerintah, melalui Bank Indonesia (BI) menjaga posisi rupiah tetap berada dalam target tersebut dan tetap berada dalam kisaran sempit.

"Kami optimis BI akan menjaga rupiah dalam kisaran tersebut," ujarnya.

Ia mengatakan, rupiah terpuruk karena melemahnya bursa regional yang berdampak negatif terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia.

Indeks BEI diperkirakan akan terus terpuruk hingga menembus level 3.600 poin, ucapnya.
(T.H-CS/S004/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010