untuk sama-sama peduli dan melindungi dengan mengikuti vaksinasi

Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengumumkan sebanyak 73,8 juta orang Indonesia atau lebih dari sepertiga sasaran vaksinasi telah mendapatkan dosis pertama vaksin COVID-19, berkat kerja sama semua pihak termasuk masyarakat luas.

Berdasarkan data hingga Senin pukul 18.00 WIB, sebanyak 73,8 juta orang Indonesia telah mendapatkan suntikkan vaksin COVID-19. Sebanyak 43,32 juta orang di antaranya telah mendapatkan suntikkan dosis lengkap. Dengan demikian, program vaksinasi nasional telah menjangkau 35,45 persen dari target 208,26 juta sasaran vaksinasi secara nasional.

"Pemerintah mengharapkan kerja sama ini bisa terus diperkuat sehingga cakupan vaksinasi bisa lebih maksimal," kata Johnny dalam keterangannya, Senin.

Kini, Indonesia menjadi negara dengan realisasi penyuntikan vaksin terbanyak ke-4 di Asia, hanya tertinggal dari Tiongkok, India dan Jepang. Johnny memastikan pemerintah berkomitmen penuh untuk terus melanjutkan percepatan vaksinasi hingga target tercapai.

“Pemerintah berkomitmen untuk terus mempercepat dan memperkuat pelaksanaan program vaksinasi nasional. Keberhasilan program ini sangat berperan penting dalam keberhasilan pengendalian pandemi dan proses transmisi menuju endemi di Indonesia. Tentunya, vaksinasi ini tetap harus dengan penerapan protokol kesehatan secara disiplin,” ujar Johnny.

Johnny menambahkan, pemerintah akan fokus untuk menggenjot vaksinasi untuk kelompok lansia dan remaja. Tercatat, realisasi vaksinasi untuk kelompok masyarakat lansia baru mencapai 26,43 persen untuk dosis 1 dan 18,73 persen untuk dosis 2. Sementara itu, realisasi vaksinasi kelompok remaja mencapai 11,83 persen untuk dosis 1 dan 8,12 persen untuk dosis 2.

Menurut Johnny, vaksinasi untuk kelompok lansia sangat penting karena kelompok tersebut memiliki tingkat kematian akibat COVID-19 cukup tertinggi. Di sisi lain, vaksinasi untuk kelompok masyarakat usía 12-17 tahun juga perlu dipercepat untuk mendukung kelancaran Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas secara aman.

"Ayo segera lakukan vaksinasi, bagi yang belum. Sementara bagi yang sudah divaksin, jangan ragu untuk ajak orang tua, keluarga, sanak saudara, dan orang di lingkungan sekitar untuk sama-sama peduli dan melindungi dengan mengikuti vaksinasi," tutup Johnny.

Baca juga: Kemenkes: Tidak usah khawatir mutasi virus bisa kurangi efikasi vaksin

Baca juga: Dokter Reisa ajak masyarakat untuk waspadai mutasi virus COVID-19

Baca juga: Indonesia terima 207.000 dosis vaksin AstraZeneca

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021