Soreang (ANTARA News) - Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf, berjanji Festival Kawah Putih akan menjadi agenda tahunan pariwisata pemerintah daerah ini, untuk memancing wisatawan datang ke obyek wisata di kawasan Kabupaten Bandung Selatan.
"Ke depan, Festival Kawah Putih akan menjadi semacam agenda tahunan. Tapi pengelolaannya harus lebih baik," kata Dede, kepada wartawan saat meresmikan Festival Kawah Putih, di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Rabu siang.
Dede menyebutkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, malalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan setempat nanti akan terlibat langsung dalam penyelenggaraan festival yang kali ini digelar oleh Perum Perhuyani Unit III Jawa Barat dan Banten itu.
Keikutsertaa Pemerintah Provinsi Jawa pada festival serupa berikutnya, ujar Dede antara lain dengan memperbanyak acara kesenian daerah tersebut, agar festival berikutnya menjadi lebih baik lagi.
Festival Kawah Putih, menurut Dede merupakan ekowisata yang bisa mendatangkan wisatawa, baik wisatawan dalam negeri maupun wisatawan manca negara dalam jumlah banyak.
Karena itu, ujar Dede program promosinya akan diselaraskan dengan program Pemerintah Provinsi Jawa Barat, karena selama ini, promosi obyek wisata cenderung berjalan sendiri-sendiri dengan pemerintah.
Upaya ini dilakukan, kata Dede bertujuan agar kegiatan promosinya berintegrasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sehingga masuk ke dalam agenda wisata pemerintah daerah ini secara keseluruhan.
Setelah merangkul BUMN milik Kementerian Kehutanan RI sebagai pengelola Kawah Putih dan sejumlah obyek wisata lainnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga akan merangkul BUMN lain, agar obyek wisata di daerah ini bisa maju dan mendatangkan keuntungan bagi banyak pihak.
Jawa Barat, menurut Dede memiliki karakter wisata anatara lain gunung, hutan, laut, fashion, dan kuliner, harus memiliki ikon. Bukan hanya Tangkuban Parahu saja, melainkan ada ikon lain, seperti Kawah Putih, yang terletak dalam gugusan Gunung Patuha ini.(*)
(ANT-156/S006/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010