Jakarta (ANTARA) - Universitas Negeri Surabaya (UNESA) memberikan hadiah berupa beasiswa pendidikan bagi seluruh atlet dan ofisial kontingen Indonesia yang telah berlaga di Olimpiade Tokyo 2020 sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan karena telah mengharumkan nama Merah Putih di kancah dunia.

Dalam acara “Pemberian Penghargaan dan Apresiasi kepada Atlet, Stakeholder, dan Sponsor Kontingen Indonesia” yang digelar Komite Olimpiade Indonesia (KOI) secara virtual, Senin, Rektor UNESA Prof. Nurhasan mengatakan beasiswa itu terbuka bagi atlet yang ingin melanjutkan studi sarjana, master, bahkan doktoral.

"Kami memberikan beasiswa pendidikan untuk atlet yang ingin S1, S2 sampai S3. Semoga dapat meningkatkan bidang keolahragaan yang ada di Universitas Negeri Surabaya," kata Nurhasan.

"Saya akan pilihkan promotor untuk S3, yang S2 juga demikian. Kuliahnya bisa diatur, yang penting latihan, memberikan program terbaik untuk atlet," tambahnya.

Tak hanya beasiswa pendidikan, apresiasi lain juga terus mengalir kepada para atlet, salah satunya datang dari BUMN yang memberikan total Rp37,5 miliar untuk kontingen Indonesia yang telah berjuang di Olimpiade Tokyo.

Baca juga: Menpora apresiasi perhatian swasta terhadap olahraga Indonesia
Baca juga: BNI apresiasi tim bulu tangkis Indonesia dengan hadiah Rp6,4 Miliar

Tak hanya itu, Garuda Indonesia Group juga menjadi salah satu sponsor yang turut memberikan bonus kepada 13 peraih medali emas sejak Olimpiade 1992 Barcelona hingga Olimpiade Tokyo.

Penghargaan yang diberikan, yaitu berupa Garuda Miles Platinum, Voucher Hotel Prama Sanur Beach Bali, Voucher Pengiriman Paket Senilai Rp 1 juta, serta Voucher VIP Airport Service dari Angkasa Pura.

Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari berterima kasih kepada UNESA serta para sponsor lainnya yang telah mendukung perjuangan kontingen Merah Putih dalam multievent olahraga paling bergengsi se-dunia itu.

"Ini puncak perjalanan yang sudah kami rencanakan untuk Olimpiade Tokyo. Kami bersyukur karena perjuangan mengantarkan atlet Indonesia ke Tokyo bukan dilakukan oleh Komite Olimpiade Indonesia sendiri, tetapi didukung stakeholder yang mendukung penuh kontingen,” kata pria yang akrab disapa Okto itu.

KOI, lanjut Okto, juga menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung perjuangan Merah Putih, sejak sebelum keberangkatan hingga kembali ke Tanah Air, di antaranya Kementerian Pemuda dan Olahraga, KBRI untuk Kekaisaran Jepang, KJRI Osaka hingga Satgas Penanganan COVID-19.

“Mungkin masih banyak lagi pihak-pihak yang belum bisa kami sebutkan satu per satu. Namun dukungan yang telah diberikan kepada Merah Putih sungguh sangat berarti, khususnya Pak Menpora Zainudin Amali, Pak Duta Besar RI untuk Kekaisaran Jepang Heri Akhmadi. Beliau tak sekedar mengerahkan jajarannya untuk menyediakan kebutuhan kontingen, tetapi juga menjadi suporter bagi atlet-atlet Indonesia yang berlaga di Olimpiade serta Paralimpiade,” pungkas Okto.

Baca juga: Pendidikan gratis disiapkan bagi atlet Indonesia di Paralimpiade Tokyo
Baca juga: Bonus senilai Rp2,3 miliar untuk peraih medali bulu tangkis Olimpiade

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021