"Kita semua patut memberi apresiasi kepada para ibu dan kaum perempuan pada umumnya, karena peran yang dilakoninya benar-benar patut dihormati, baik sebagai bunda, isteri, juga tiang kehidupan keluarga," ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan itu, sehubungan dengan perayaan Hari Ibu, 22 Desember 2010, sekaligus mengakhiri tugas beratnya sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Demokrat (PD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), hari ini.
"Hari ibu kali ini semakin luar biasa, karena saya akan mengakhiri jabatan Plt Ketua DPD Partai Demokrat DIY. Karena, hari ini dipilih Ketua DPD dalam forum Musda," katanya.
Selanjutnya, menurutnya, dalam perayaan Hari Ibu ini, ada nilai luar biasa lainnya yang didapatnya.
"Yakni, setelah saya menjadi ibu dari anak-anak, ternyata melakoni peran ini, sekaligus isteri seorang suami, juga peran saya sebagai anggota DPR RI, lalu menjadi mahasiswa (S-3), ini semua bukanlah tugas yang gampang," ujarnya.
Ia lalu teringat dengan ibundanya di Manado yang pernah menikmati peran hampir sama dengan dirinya sekarang.
"Apa yang saya alami sekarang, sesungguhnya juga dilakoni mama saya dulu, sehingga sekarang saya semakin sangat menghormati, mengapresiasi dan makin mencintai mama saya," katanya.
Hal itu juga, demikian Angelina Sondakh, juga tentu terjadi pada sebagian besar wanita pekerja di Indonesia.
"Sehingga Hari Ibu ini saya persembahkan bagi seluruh ibu yang telah berdedikasi buat anak, suami, negara dan bangsa. Hidup ibu-ibu kita," tandas Angelina Sondakh lagi.(*)
(T.M036/Z002/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010