Korban merupakan anggota Satgas Pamtas (pengamanan perbatasan) dari Yonif 403/WP terluka di lengan kanan dan akan dievakuasi ke Oksibil atau Jayapura.
Belum dipastikan apakah luka akibat terkena serpihan atau sebab lain, namun dipastikan kondisinya stabil, kata Letkol Inf Christian Irreuw kepada ANTARA yang menghubungi dari Jayapura, Senin.
Baca juga: Baku tembak TNI-Polri dengan KKB di Kiwirok, satu personel TNI terluka
Baca juga: KKB pimpinan Lamek Tablo bakar fasum di Kiwirok
Sebelumnya Selasa (7/9) anggota Koramil Batom bersama warga menangkap dua anggota KKB yang baru dari Papua Nugini (PNG) dengan membawa lima pucuk senjata api laras panjang.
Baku tembak itu terjadi saat anggota mendapat laporan dan melihat KKB melintas di sekitar Kiwirok sehingga berupaya mencegat hingga terjadi kontak senjata yang kemudian mereka (KKB) melakukan pembakaran sejumlah fasilitas umum seperti gedung sekolah dasar (SD), kantor Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua dan puskesmas serta rumah warga.
"Anggota TNI dan Polri masih bersiaga dan warga sipil saat ini mengamankan diri ke pos," ujar Irreuw seraya mengakui, sebelumnya KKB juga melakukan pembakaran alat berat milik PT. Wijaya Karya yang ada di Distrik Oksebang.
PT Wika yang merupakan BUMN mengerjakan pembangunan jalan Oksibil-Towe Hitam, dan alat beratnya dibakar Rabu lalu (8/9). Distrik Kiwirok dan Batom merupakan wilayah yang berbatasan dengan PNG.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021