Copenhagen, (ANTARA News/Reuters) - Kepolisian Denmark pada Selasa menuduh keterlibatan seorang pria yang menyebabkan satu ledakan kecil di sebuah hotel di ibu kota Denmark pada 10 September dengan pasal terorisme dan percobaan pembunuhan.
Lord Doukaev (24), merupakan warga etnis Chechnya yang tinggal di Belgia, adalah satu-satunya korban luka dalam ledakan di kamar mandi hotel itu.
Ia dikenai tuduhan membawa bahan peledak yang membahayakan nyawa orang banyak, namun segera setelah ledakan polisi mengatakan bahwa ia diyakini merencakan untuk mengirim satu bom surat kepada harian Denmark Jyllands-Posten.
"Perluasan tuduhan tersebut didasari oleh hasil penyelidikan di Denmark dan Belgia, terutama penyelidikan teknis serta penyelidikan terhadap komputer milik tertuduh yang disita di Belgia," menurut satu pernyataan kepolisian.
Dinas Keamanan dan Intelijen Denmark (PET) mengatakan bahwa ledakan kecil tersebut menunjukkan indikasi terhadap sebuah serangan teror yang gagal.
Sementara Doukaev menyatakan tidak bersalah atas kedua tuduhan tersebut.
Publikasi karikatur Nabi Muhammad yang dimuat harian Jyllands-Posten pada tahun 2005 memicu gelombang protes di Timur Tengah, Afrika dan Asia, yang menyebabkan sedikitnya 50 orang meninggal dan sejumlah kedutaan Denmark dibakar.
Tahun lalu sebuah rencana untuk menyerang harian tersebut berhasil diketahui dan pada Januari penggambar karikatur paling bermasalah tersebut berhasil lolos dari serangan seorang pria bersenjata kapak yang terkait jaringan Al Qaida di rumahnya sendiri. (PPT/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010