Hanoi (ANTARA) - Pemerintah Vietnam pada Senin memperingatkan risiko banjir dan tanah longsor yang dipicu oleh Conson, meski kekuatan badai tropis tersebut melemah pada akhir pekan.
Hujan deras yang dibawa oleh badai tropis Conson telah menewaskan satu orang, merusak 31 rumah dan membanjiri lebih dari 1.000 hektare sawah di Vietnam tengah, kata badan penanggulangan bencana negara itu.
Pihak berwenang pekan lalu menempatkan 500.000 tentara untuk bersiaga, menyiapkan rencana evakuasi dan memerintahkan kapal untuk tetap berada di pelabuhan ketika Vietnam bersiap menghadapi Conson.
"Daerah-daerah dari Quang Binh hingga Quang Ngai dan Kon Tum menghadapi ancaman tanah longsor dan banjir," kata badan cuaca Vietnam dalam sebuah pernyataan.
Sejauh ini belum ada kerusakan yang dilaporkan di perkebunan kopi di Dataran Tinggi Tengah, kawasan pertanian utama negara itu.
"Perkebunan kopi aman dan kami berharap mulai panen pada November," kata petani kopi Tran Dinh Trong dari provinsi Dak Lak di Dataran Tinggi Tengah.
Vietnam rentan terhadap badai dan banjir besar karena garis pantainya yang panjang.
Bencana alam, terutama banjir dan tanah longsor yang dipicu oleh badai, telah menewaskan 379 orang dan melukai 1.060 lainnya di negara itu tahun lalu.
Di tempat lain, Topan Chanthu melemah setelah menghantam wilayah paling utara Filipina pada Sabtu, kata badan cuaca setempat.
Pihak berwenang di Shanghai dan wilayah pesisir sekitarnya telah membatalkan penerbangan, serta menangguhkan sekolah, kereta bawah tanah dan kereta api, ketika Chanthu bergerak mendekati China.
Sumber: Reuters
Baca juga: Topan Conson Menuju ke Vietnam dan Sapu China
Baca juga: Vietnam diterjang Badai Molave, tentara masih cari korban hilang
Baca juga: Badai Son Tinh tewaskan 20 orang di Vietnam
Penerjemah: Anton Santoso
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021