Jakarta (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring berharap Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI mampu menjadi penyeimbang bagi acara yang tidak mendidik.

"Kita berharap TVRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik dapat mempertahankan diri di tengah kompetisi dunia penyiaran yang mengejar rating," kata Menteri Tifatul Sembiring, dalam acara Peresmian Pemancar TV digital LPP TVRI di Jakarta, Batam, dan Surabaya di Auditorium LPP TVRI Senayan Jakarta, Selasa.

Pihaknya berharap LPP TVRI dapat menjadi penyeimbang bagi acara-acara yang tidak mendidik dan provokatif yang berpotensi merusak karakter bangsa.

Ia mencontohkan, konten-konten berbau kekerasan dan pornografi saat ini banyak ditayangkan di beberapa media penyiaran.

"Kita memerlukan TVRI agar bagaimana mengambil perannya dalam membangun jati diri bangsa," katanya.

Tifatul juga mengimbau televisi swasta untuk turut serta berperan dalam membangun karakter bangsa.

Pihaknya sampai saat ini telah meremajakan 70 transmisi TVRI dari dana APBN dan bantuan dari Spanyol.

Ia menyambut baik langkah TVRI untuk mengimplementasikan TV digital yang akan menghasilkan suara dan gambar yang lebih bagus.

Soal TV digital, pihaknya menyatakan telah melakukan serangkaian persiapan sejak beberapa tahun lalu di antaranya pembentukan tim nasional migrasi analog ke digital, penetapan standar dvd terestrial, uji coba DTV pada 2009, hingga peluncuran DTV yang menghasilkan regulasi DTV.

"TV digital akan menguntungkan karena industri konten memiliki peluang yang lebih besar untuk berkembang," katanya.

Pada kesempatan yang sama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat meresmikan TV digital LPP TVRI meminta Menkominfo untuk terus melakukan proses migrasi dan modernisasi aplikasi TIK (teknologi, informasi, komunikasi).

"Ini sebagai upaya untuk meningkatkan kesiapan TIK sebagai poin penting dalam persaingan global," katanya.

Dengan demikian pada akhirnya siaran televisi analog di tanah air akan seluruhnya mengadopsi TV digital.

"Lakukan kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak untuk melakukan migrasi ini," katanya.

Pada kesempatan itu, Presiden Yudhoyono melakukan konferensi jarak jauh dengan gubernur Kepulauan Riau dan gubernur Jawa Timur melalui fasilitas TV digital.(*)
(T.H016/A035/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010