Tim Kriket Jawa Barat berpose saat latihan fisik menjelang pelaksanaan PON XX Papua di Lapangan Yonif Mekanis 202/Tajimalela, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (11/9/2021). (ANTARA/Andi Firdaus)

Hal serupa dilontarkan Hasan saat disinggung terkait peta kekuatan lawan di ajang PON. Namun selain dua provinsi tersebut, tim tuan rumah Papua yang kini bercokol di peringkat delapan nasional dengan kekurangan 9 poin dari Jabar juga perlu diwaspadai.

"Keuntungan kita dari kompetitor di PON sebelumnya yakni Bali itu terpecah, dengan adanya beberapa atlet yang pindah ke Papua dan pemain best player di Bali itu lepas," kata Hasan.

Skuad Bali, kata Hasan, menyisakan pemain senior yang berpengalaman di berbagai perlombaan. "Atlet senior itu menang di pengalaman, tapi kalau stamina masih boleh diadu dengan pemain muda. Kriket ini butuh daya tahan stamina lebih lama, bisa main 3,5 jam," katanya.

Kompetitor lainnya seperti Tim DKI Jakarta, dikabarkan Hasan beberapa atletnya sedang dilanda cedera sehingga membuka peluang Jabar untuk unggul pada tiga nomor kompetisi yang akan dipertandingkan, yakni Twenty, Super Eight, dan Sixes.

Baca juga: PB PON Papua sebut kuota penonton di bawah 10 ribu orang

(Selanjutnya: Ancaman wabah)

Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2021