Pada saat mulai pembelajaran sebenarnya sudah di Swab Antigen, tetapi dalam proses pembelajaran terjadi penularan.

Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson meminta Pemerintah Kabupaten Bengkayang untuk segera memaksimalkan penanganan cluster COVID-19 di kampus Shanti Bhuwana Bengkayang yang menyebabkan 139 mahasiswa di sana terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes PCR.

"Peningkatan kasus di Bengkayang karena adanya Klaster baru di kampus Shanti Bhuwana Bengkayang, dimana terdapat 139 mahasiswa yang positif hasil tes PCR, mereka semua OTG. Di harapkan penanganan-nya bisa dimaksimalkan," kata Harisson di Pontianak, Minggu.

Menurut keterangan Kadiskes Bengkayang, mahasiswa penyebab cluster di kampus tersebut karena selama proses perkuliahan, mahasiswa tinggal di asrama kampus.

Pada saat mulai pembelajaran sebenarnya sudah di Swab Antigen, tetapi dalam proses pembelajaran terjadi penularan.

Perlu diapresiasi langkah cepat yang sudah di ambil dengan melakukan penutupan sementara kegiatan belajar tatap muka dua minggu ke depan.

"Mahasiswa dengan hasil lab negatif, segera dipulangkan. Bagi mahasiswa dengan hasil reaktif dengan CT tinggi, dilakukan isolasi di asrama kampus," katanya.

Kemudian, mahasiswa dengan hasil positif CT rendah di masukkan ke RS Darurat. Dan mereka yang mengalami kasus positif ini telah diberikan Vitamin. "Dinkes Provinsi telah mengirim paket obat covid-19 sebanyak 200 paket," katanya.

Pada kesempatan itu, Harisson juga mengingatkan Pemkab Bengkayang harus ekstra hati2 karena Bengkayang berbatasan dengan Sarawak dan saat ini Sarawak kasus COVID-19 nya masih tinggi.

"Perhatikan betul jalan-jalan tikus keluar masuk orang di perbatasan. Seharus nya mereka tidak boleh keluar masuk tanpa pemeriksaan antigen atau PCR dan harus dilakukan proses isolasi selama 8 hari bila masuk ke wilayah indonesia dalam hal ini Bengkayang," kata Harisson.

Secara umum, lanjutnya, masyarakat juga harus hati-hati, mengingat saat ini masih hidup berdampingan dengan virus COVID-19.

"Selalu gunakan masker 2 lapis, jaga jarak dan cuci tangan agar tidak tertular. Endemi corona itu maknanya kita ini hidup berdampingan dengan virus corona, jangan lengah bila tidak ingin tertular," katanya.
Baca juga: Dinkes : 10 daerah di Kalbar masuk zona PPKM level 3
Baca juga: Kalbar provinsi urutan 6 peningkatan kasus COVID-19, sebut Dinkes
Baca juga: Dinkes Kalbar: Vaksinasi lansia tahap dua baru mencapai 1,25 persen

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021