Resolusi itu merupakan langkah penting ke arah pelaksanaan Platform Antar-pemerintah mengenai Keragaman Hayati dan Pelayanan Ekosistem (IPBES), kata seorang diplomat PBB pada AFP.
Panel pakar merupakan satu komponen penting dari dorongan PBB pada pembaruan manajemen keragaman hayati global.
Para wakil dari Uni Eropa, Amerika Serikat, Kanada dan Swiss telah berbicara untuk mendukung langkah tersebut.
Pada akhir Oktober, para utusan dari 193 negara yang bertemu di Jepang telah menandatangani perjanjian untuk melindungi hutan, batu karang dan ekosistem dunia lainnya yang terancam dalam 10 tahun.
Negara-negara kaya dan miskin sepakat untuk mengambil tindakan yang "efektif dan mendesak" guna mengekang kehancuran alam dalam upaya untuk menghentikan kerugian keragaman hayati dunia tempat kelangsungan hidup manusia bergantung.
Hampir seperempat binatang menyusui, sepertiga amphibi dan lebih dari seperlima species tanaman sekarang menghadapi ancaman kepunahan, menurut Uni Internasional untuk Konservasi Alam. (S008/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010