Pangkalpinang (ANTARA News) - Maskapai penerbangan di Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, diminta mewaspadai pertumbuhan awan cumulonimbus yang membawa angin kencang dan petir sehingga membahayakan keselamatan penerbangan.
"Maskapai penerbangan harus mewaspadai awan "cumulonimbus" karena mengandung energi listrik, pesawat yang menembus awan ini bisa berisiko mengalami gangguan komunikasi dan mesin karena goncangannya cukup tinggi," kata Koordinator Unit Analisa pada Kantor BMKG Pangkalpinang Muslimin di Pangkalpinang, Senin.
Ia menjelaskan, Desember hingga Januari merupakan puncak musim hujan yang dipicu tingginya pertumbuhan awan cumulonimbus yang membawa angin kencang dan petir.
"Kami sering mengingatkan para pilot pesawat untuk mewaspadai awan ini untuk menghindari kecelakaan," ujarnya.
Ia mengatakan, secara umum kondisi cuaca di daerah ini belum mempengaruhi aktivitas penerbangan namun awan rendah harus diwaspadai karena dapat menghalangi penglihatan.
"Awan rendah dapat menghalangi jarak pandang atau penglihatan sehingga menyulitkan pilot untuk mendarat, ini berbahaya bagi keselamatan penumpang," ujarnya.
Ia juga meminta pihak pelayaran mewaspadai awan cumulonimbus karena awan ini membawa angin kencang yang dapat mendorong tingginya gelombang sehingga berbahaya bagi keselamatan kapal laut.
"Cumulonimbus ini menimbulkan tiupan angin cukup kencang yang dapat mendorong tingginya gelombang, para nakhoda kapal harus lebih hati-hati terhadap awan ini," ujarnya.
Pihaknya memprakirakan, musim hujan di Bangka Belitung terjadi pada Desember 2010 hingga April 2011.
"Intensitas hujan cukup tinggi bakal terjadi pada Desember 2010 hingga Januari 2011, kami minta pihak maskapai penerbangan dan pelayaran mewaspadai musim hujan yang disertai cuaca ekstrem ini," ujarnya.(*)
(T.KR-HDI/N002/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010